Foto: bbc

DIALEKSIS.COM | Barcelona - Pada hari kamis (20/09), ribuan orang berkumpul di Barcelona untuk memperingati tahun pertama dari serangan polisi ke kantor Pemerintah Catalonia di Kota Mediterania, sebuah tindakan yang memicu demonstrasi besar menjelang pemungutan suara untuk referendum.

Jalan-jalan di pusat Kota Barcelona dipenuhi dengan spanduk-spanduk yang memperlihatkan foto para politisi pro-kemerdekaan dan para aktivis hak-hak sipil yang dipenjarakan.

Selama protes 20 September, polisi Spanyol terjebak di dalam gedung dan kendaraan mereka hancur karena kemarahan para pendukung kemerdekaan. Polisi Spanyol berusaha menghentikan referendum. 

Demonstrasi itu dihadiri oleh pemimpin regional saat ini, Quim Torra, dan pembicara di parlemen Catalonia, Roger Torrent.

Semua menuntut pembebasan beberapa pemimpin Catalonia yang dipenjara dan maju dengan tuntutan kemerdekaan.

Orang-orang berslogan-slogan pro-kemerdekaan di Catalonia, berteriak: "Llibertat presos politics" ("pembebasan bagi tahanan politik").

Setelah pemungutan suara pada 1 Oktober, Catalonia membuat deklarasi kemerdekaan yang menyebabkan Madrid mengambil alih pemerintahan daerah.

Sejak saat itu, kekuatan pro-kemerdekaan kembali berkuasa di parlemen daerah. Jajak pendapat menunjukkan mereka yang ingin memisahkan diri dan mereka yang lebih memilih untuk tetap menjadi bagian dari Spanyol terbagi rata, tapi mengarah pada perbedaan yang tajam di dalam masyarakat Catalonia. (reuters)