Foto: dok. Aljazeera

DIALEKSIS.COM | Manila - Korban tewas akibat tanah longsor dan banjir di Filipina yang dipicu oleh Badai Tropis Megi telah meningkat menjadi 115 orang, ketika tim pencari menemukan lebih banyak mayat di desa-desa yang terkubur lumpur.

86 korban berada di Baybay, daerah pegunungan yang rawan longsor di Provinsi Leyte tengah, di mana 236 orang juga terluka, kata pemerintah kota dalam sebuah laporan.

Megi adalah badai tropis pertama tahun ini yang melanda Filipina, negara kepulauan dengan lebih dari 7.600 pulau.

Puluhan orang masih hilang dan dikhawatirkan tewas setelah beberapa hari hujan deras dengan puluhan ribu orang terpaksa mengungsi ke pusat-pusat evakuasi.

“Operasi pencarian, penyelamatan, dan pengambilan akan berlanjut,” kata unit infanteri Angkatan Darat Filipina di Baybay melalui akun medsos Facebook.

Filipina, merupakan negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim, dilanda rata-rata 20 badai setiap tahun.

Pada bulan Desember, lebih dari 400 orang tewas dan hampir 1.400 orang terluka setelah Topan Rai melanda Filipina tengah. Topan Haiyan, salah satu siklon tropis paling kuat yang pernah tercatat, menewaskan 6.300 orang pada 2013.[Aljazeera]