kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / ASEAN Berpotensi Mudah Terbakar dalam Sepekan ke Depan

ASEAN Berpotensi Mudah Terbakar dalam Sepekan ke Depan

Rabu, 07 Agustus 2019 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi kebakaran hutan. [FOTO: net]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Sistem peringatan dini Fire Danger Rating System (FDRS) memprediksi dalam sepekan ke depan, 6-12 Agustus 2019, Asia Tenggara (ASEAN) masuk kategori wilayah yang sangat mudah terjadi kebakaran.

"Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia dan beberapa wilayah di ASEAN sedang mengalami musim kemarau (monsun Australia) dimana pola angin secara umum berasal dari arah Tenggara yang bersifat kering," kata Deputi Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo di Jakarta, Rabu (7/8/2019). 

Adapun negara ASEAN yang berpotensi sangat mudah kebakaran adalah Indonesia, Brunei Darussalam, Kamboja, Filipina, Thailand, Malaysia, dan sebagian kecil Myanmar, Vietnam, dan Laos.

Selain itu, kata Mulyono, kondisi musim saat ini juga dipengaruhi kondisi anomali suhu permukaan laut di perairan Indonesia yang negatif khususnya di selatan ekuator, El Nino dengan intensitas lemah yang berlangsung dari akhir 2018 saat ini menuju kondisi netral, serta Indian Ocean Dipole Mode yang saat ini bernilai positif.

Hal ini, jelas Mulyono seperti dilansir Antara, mengakibatkan musim kemarau tahun ini lebih kering dari tahun 2018, dan kondisi lahan khususnya gambut secara potensi menjadi mudah terbakar. 

"Kondisi kering itu diikuti oleh kemunculan hotspot yang dapat berkembang menjadi kebakaran hutan dan lahan yang pada akhirnya menimbulkan asap dan penurunan kualitas udara. Untuk itu diperlukan kewaspadaan dan langkah antisipatif untuk meminimalisir dampak," imbuhnya.

Pada musim kemarau, pola angin dominan berasal dari arah Tenggara. Hal ini mendorong arah penyebaran (trayektori) asap melintasi perbatasan wilayah Indonesia (transboundary haze).

Kondisi tersebut telah diantisipasi dalam bentuk informasi peringatan dini berupa monitoring sebaran asap dan prediksi zona kemudahan terbakar, dengan menggunakan Fire Danger Rating System (FDRS) sampai tujuh hari ke depan untuk wilayah ASEAN. 

Dalam sistem tersebut terdapat peta prakiraan tingkat kemudahan terjadinya kebakaran berdasarkan unsur cuaca untuk wilayah Asia Tenggara. (me/Antara)

Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda