AS Tolak Tawaran Polandia untuk Kirim Jet Tempur MiG-29 ke Ukraina
Font: Ukuran: - +
Ilustrasi. (Net)
DIALEKSIS.COM | Amerika Serikat (AS) telah menolak tawaran Polandia untuk mengirim jet tempur MiG-29 ke Ukraina melalui pangkalan udara AS di Jerman, dengan mengatakan proposal itu menimbulkan "keprihatinan serius" bagi seluruh aliansi NATO karena dapat terlibat konflik langsung dengan Rusia.
Warsawa membuat tawaran kejutan pada hari Selasa di tengah seruan berulang dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk mengirim pesawat tempur dalam upaya mengisi kembali angkatan udara negaranya untuk mempertahankan diri dari invasi pasukan Rusia.
Skema Polandia mengusulkan agar jet tempur MiG-29 buatan Rusia dikirim ke pangkalan AS di Ramstein, Jerman, dan kemudian dikerahkan ke Ukraina.
Namun juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan prospek jet yang terbang dari pangkalan AS-NATO ke wilayah udara yang diperebutkan dengan Rusia atas Ukraina menimbulkan kekhawatiran serius bagi seluruh aliansi NATO.
“Kami akan terus berkonsultasi dengan Polandia dan sekutu NATO kami yang lain tentang masalah ini dan tantangan logistik yang sulit, tetapi kami tidak percaya proposal Polandia dapat dipertahankan,” kata Kirby dalam sebuah pernyataan.
“Tidak jelas bagi kami bahwa ada alasan substantif untuk itu,” tambahnya sebagaimana dilansir Al Jazeera, Rabu (9/3/2022).
Seperti diketahui sebagian besar angkatan udara Ukraina telah hancur sejak serangan Rusia dimulai pada 24 Februari lalu. Baik Ukraina maupun Rusia telah mengalami kerugian yang signifikan dan tidak ada yang mengendalikan wilayah udara di negara itu sehingga Rusia leluasa melancarkan serangan udara yang menghancurkan hampir seluruh kota Ukraina.
Sebelum dihancurkan Rusia, armada angkatan udara Ukraina terdiri dari jet MiG-29 dan Sukhoi-27 era Soviet yang sudah tua, dan jet Sukhoi-25 yang lebih berat. Mengingat Ukraina negara pecahan Uni Soviet terkuat kedua setelah Rusia dan sudah familiar dengan senjata berat buatan Soviet, maka MiG-29 dan Sukhoi-27 adalah pesawat yang dapat langsung diterbangkan oleh pilot Ukraina tanpa pelatihan tambahan.
Rusia sendiri telah memperingatkan bahwa Moskow akan melihat pengiriman jet tempur untuk mendukung Ukraina sebagai partisipasi dalam konflik dan pemasok kemungkinan juga akan mendapat pembalasan Rusia.
NATO telah mengatakan tidak ingin konflik langsung dengan Moskow. Sesama kekuatan bersenjata nuklir, Presiden AS Joe Biden telah mengesampingkan pengiriman pasukan Amerika ke Ukraina untuk berperang dengan Rusia. [Sumber : Al Jazeera]