kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / AS: Iran merupakan Negara Sponsor Utama Teror

AS: Iran merupakan Negara Sponsor Utama Teror

Kamis, 20 September 2018 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: globalvillagespace


DIALEKSIS.COM | Amerika - Laporan tahunan Departemen Luar Negeri AS menyatakan Iran tetap menjadi negara sponsor utama "terorisme" dengan jaringan pendanaan dan sel operasional yang bekerja di seluruh dunia.

AS menuduh Iran mengintensifkan banyak konflik dan mencoba mengganggu pemerintah di Timur Tengah dan tempat lain.

Nathan Sales, koordinator departemen untuk kontra-terorisme, mengatakan ada jaringan penggalangan dana yang terhubung dengan Iran di Afrika Barat dan gudang senjata di Amerika Selatan.

"Iran tetap menjadi negara sponsor terorisme terkemuka di dunia dan bertanggung jawab untuk mengintensifkan berbagai konflik dan merusak kepentingan AS di Suriah, Yaman, Irak, Bahrain, Afghanistan, dan Lebanon," kata Sales kepada wartawan, Rabu (19/09).

Amerika Serikat sudah menyebut Iran sebagai negara sponsor "teror" pada tahun 1984. Negara-negara lain yang saat ini masuk dalam daftar AS termasuk Korea Utara, Suriah, dan Sudan.

Iran mempertahankan kegiatannya untuk mendukung orang-orang yang tertindas di seluruh Timur Tengah. Negara ini terbuka dalam bantuannya untuk kelompok-kelompok seperti Israel Hezbollah di Lebanon dan milisi Syiah di Irak.

Laporan itu secara khusus mengutip kegiatan Jenderal Iran Qassem Suleimani, pemimpin Garda Revolusi, yang membantu mengatur milisi Irak melawan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL).

ISIL, al-Qaeda, dan kelompok-kelompok serupa telah terdesentralisasi dan mengadopsi teknologi baru seperti senjata kimia sederhana dan sistem drone kecil, menurut Departemen Kehakiman.

"Mereka telah menjadi lebih tersebar dan berupa klandestin, lalu beralih ke internet untuk menginspirasi serangan oleh pengikut yang jauh dan, sebagai hasilnya, telah membuat diri mereka kurang rentan terhadap tindakan militer konvensional," kata laporan itu. (Aljazeera)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda