kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Arab Saudi Akan Cabut Lockdown di Makkah dan Madinah?

Arab Saudi Akan Cabut Lockdown di Makkah dan Madinah?

Rabu, 29 April 2020 12:04 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: EPA

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Setelah hampir dua bulan ditutup, Pemerintah Arab Saudi dikabarkan akan mencabut kebijakan lockdown di dua tempat paling suci bagi umat Muslim di dunia yakni, Masjidil Haram (Makkah) dan Masjid Nabawi (Madinah).

Kabar baik ini pertama kali dibagikan oleh Haramain Harifain melalui unggahan di Facebook dan Twitternya. Disebutkan bahwa dalam waktu dekat ini, seluruh umat Islam dapat kembali melaksanakan ibadah di kedua tempat paling suci tersebut.

Lalu benarkah Arab Saudi akan cabut lockdown di Masjidil Haram (Makkah) dan Masjid Nabawi (Madinah)? Dilansir dari theislamicinformation pada Rabu (29/4/2020), dikabarkan penarikan kebijakan lockdown di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi ini ditetapkan setelah Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi melakukan sterilisasi serta memastikan seluruh area aman dari paparan virus corona atau COVID-19.

Untuk diketahui pada Selasa 28 April 2020 Imam Besar Masjidil Haram Syeikh Abdurrahman Al Sudais beserta rombongan telah melakukan upaya sterilisasi di seluruh area Masjidil Haram, tak terkecuali Ka'bah.

Mereka menggunakan alat khusus yang dikenal dengan istilah teknologi ozon untuk memastikan proses disinfeksi berjalan efektif. Penelitian telah membuktikan ozon dapat menjadi disinfektan yang efektif, baik di udara maupun di dalam air.

Hal ini berdasar dari hasil uji coba sejumlah ahli yang diketahui menggunakan gas ozon untuk membunuh bakteri E.coli. Teknologi ozon juga dimanfaatkan sebagai disinfektan saat mensterilkan tempat-tempat yang telah terkontaminasi virus SARS.

Selain ampuh membunuh bakteri dan virus, keunggulan teknologi ozon terletak pada sifatnya yang tidak meninggalkan residu seperti disinfektan berbahan kimia pada umumnya. Dalam arti lain, gas ini merupakan alat yang paling efisien dan aman untuk menjalankan protokol disinfeksi dan sterilisasi di tempat-tempat yang ramai dikunjungi banyak orang, seperti rumah ibadah.

Namun menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Arab Saudi yang juga turut andil dalam proses disinfeksi Masjidil Haram, Sholat Tarawih dan Sholat Idul Fitri kemungkinan besar masih akan dilarang karena dalam dua pekan ini mulai banyak pengunjung yang berdatangan.

Sebelumnya Pemerintah Arab Saudi terpaksa menerapkan kebijakan lockdown atau menutup Masjidil Haram dan Masjid Nabawi setelah pandemi virus corona atau COVIS-19 mejangkiti warga. (Im/Okezone)



Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda