Foto: AFP/Michael Dantas

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Brasil, negara Amerika Selatan yang paling parah dilanda pandemi virus korona jenis baru atau covid-19, telah mencatat lebih dari 5.000 kematian akibat virus sangat menular itu. Hal itu diumumkan Kementerian Kesehatan Brasil, Selasa (28/4).

Sebuah rekor 474 kematian tercatat dalam 24 jam terakhir, dengan jumlah infeksi meningkat menjadi 71.886, kata kementerian.

Jumlah keseluruhan korban tewas akibat pandemi di Brasil telah melampaui Tiongkok, tempat virus ini pertama kali muncul sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro secara teratur mengungkapkan ketidaksabarannya dengan pembatasan yang diberlakukan para gubernur negara bagian untuk memperlambat penyebaran penyakit dan telah mendorong keras agar kegiatan ekonomi dimulai kembali.

Menteri Kesehatan Nelson Teich, yang mulai menjabat awal bulan ini setelah pemecatan kontroversial pendahulunya, mengatakan pekan lalu ketika jumlah kematian mencapai 3.000 masih terlalu dini untuk menghubungkan kenaikan kematian dengan lonjakan infeksi covid-19.

Sao Paulo, negara bagian yang paling terpukul dengan sepertiga kasus di negara itu, berencana secara bertahap melanjutkan kegiatan ekonomi--sektor demi sektor--mulai 11 Mei.

Rio de Janeiro dan Minas Gerais sedang mempersiapkan langkah-langkah serupa, sementara distrik federal Brasilia dan Negara Bagian Santa Catarina telah memulai kembali kegiatan tertentu. (Im/Media Indonesia)