Anak Muda ASEAN - Australia Diajak Kolaborasi Tangkal Hoaks dalam Ideathon 2024
Font: Ukuran: - +
Sekjen Kominfo Mira Tayyiba (11 dari kanan atas) bersama panitia dan peserta Digital Spark Challenge 2024. [Foto: Humas Kominfo]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Anak muda ASEAN, Timor Leste, dan Australia berkolaborasi menangkal penyebaran berita palsu atau hoaks di era digital melalui pengembangan ide kreatif dalam Digital Spark Challenge 2024 (Ideathon).
“Ideathon menyediakan platform bagi generasi muda untuk mengatasi berita palsu melalui kampanye media sosial. Peserta mengikuti lokakarya untuk memahami berita palsu, mengembangkan ide kampanye, dan menerima bimbingan,” jelas Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Sekjen Kominfo), Mira Tayyiba, dalam keterangannya terkait Digital Spark Challenge 2024, di Jakarta, seperti dilansir pada Sabtu (5/10/2024).
Menurut Mira Tayyiba Masyarakat dan generasi muda perlu dipersiapkan supaya menjadi lebih cerdas dan tangguh dalam menghadapi tantangan global.
“Dengan platform seperti ini, kita dapat memupuk kerja sama lintas budaya dan memicu kreativitas di antara kita, memberdayakan generasi penerus untuk mengambil peran aktif dalam mengatasi tantangan global,” jelasnya.
Mira Tayyiba juga menegaskan arti penting kolaborasi lintas negara untuk menciptakan ekosistem informasi yang kredibel dan akuntabel di era digital.
"Solusi inovatif yang dihasilkan para peserta adalah langkah signifikan dalam upaya kolektif kita untuk melawan hoaks," tambah dia.
Sekedar informasi, Ideathon 2024 merupakan bagian dari inisiatif ASEAN Task Force on Fake News yang dipimpin oleh Indonesia.
Acara yang diinisiasi The Asia Foundation dan Love Frankie ini juga menjadi ajang penting dalam memperkuat kerja sama regional, mengundang kaum muda berusia 18“25 tahun untuk berkontribusi dalam menyelesaikan tantangan disinformasi.
Sekjen Kementerian Kominfo juga memberikan penghargaan kepada para pemenang, yakni Tim NoFake Duo dari Filipina sebagai juara pertama, diikuti oleh The Overland dari Australia di posisi kedua, dan Srikandi dari Indonesia di posisi ketiga.
"Kami sangat bangga menyaksikan antusiasme dan ide-ide kreatif dari para peserta yang mampu merumuskan strategi melawan berita palsu dan disinformasi," tutup Sekjen Kominfo
Acara ini dihadiri Duta Besar Australia untuk ASEAN Tiffany McDonald, Asisten Direktur Divisi Budaya dan Informasi Sekretariat ASEAN Jonathan Tan Ghee Tiong, Deputi Wakil Tetap Filipina untuk ASEAN CDA Elizabeth Te, dan Duta Besar Timor-Leste untuk ASEAN Natércia Cipriana Coelho da Silva. [*]