Aksi Israel Gempur Gaza Banyak Korban Sipil, Presiden Turki: Desak Hentikan Serangan
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Dunia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam serangan yang tak henti-henti dari Israel ke Jalur Gaza, Palestina hingga detik ini. Dia pun mendesak agar Israel segera keluar dari 'kegilaannya' dengan menghentikan serangan ke Jalur Gaza.
"Pemboman Israel di Gaza, yang semakin intensif tadi malam, kembali menargetkan perempuan, anak-anak dan warga sipil tak berdosa, sehingga memperdalam krisis kemanusiaan," kata Erdogan lewat akun X (Twitter) miliknya, seperti dikutip dari Aljazeera, Sabtu (28/10).
"Israel harus segera keluar dari kegilaan ini, dan menghentikan serangannya," imbuh dia.
Pada kicauan yang sama, Erdogan pun mengajak warganya untuk melakukan aksi solidaritas besar-besaran terhadap Palestina di Bandara Ataturk, Istanbul pada Sabtu ini.
Mengutip dari kantor berita Turki, Anadolu, aksi bertajuk 'Pertemuan Besar untuk Palestina' itu digelar di Bandara Ataturk pada Sabtu petang waktu setempat sebagai dukungan bagi rakyat Palestina, termasuk yang di Gaza.
"Kita akan memperkuat seruan ini dan berteriak, kita berdiri bersama rakyat Palestina melawan penindasan Israel," demikian kicauan Erdogan.
Pertempuran tengah berkecamuk di Gaza bagian utara dan tengah pada Sabtu (28/10) pagi usai Israel memperluas serangan lewat operasi darat.
Agresi ini terjadi bersamaan dengan Israel yang memutus jalur komunikasi warga Palestina, dan berselang tiga minggu setelah serangan paling mematikan dalam sejarah negara tersebut.
PBB memperingatkan bisa terjadi "bencana penderitaan manusia yang belum pernah terjadi sebelumnya" di Jalur Gaza, setelah Israel berminggu-minggu melakukan serangan dan pemboman tanpa henti.
Perang ini semakin membara sejak pecah pada 7 Oktober lalu. Pertempuran kian parah setelah sayap militer Hamas ikut melancarkan serangan terhadap Israel. Setidaknya sudah lebih dari 8.700 orang tewas akibat konflik tersebut, dengan rincian 7.326 warga Palestina dan 1.400 warga Israel. [cnnindonesia.com]