Beranda / Berita / Dunia / Akhiri Pemogokan, Serikat Pekerja UAW dan Ford Capai Kesepakatan Baru

Akhiri Pemogokan, Serikat Pekerja UAW dan Ford Capai Kesepakatan Baru

Kamis, 26 Oktober 2023 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

862 anggota lokal UAW melakukan pemogokan di luar Pabrik Truk Ford Kentucky di Louisville, Kentucky, pada 12 Oktober 2023. [Foto: Michael Clevenger/Courier Journal via USA Today Network]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Ford Motor dan serikat pekerja United Auto Workers (UAW) telah mencapai kesepakatan tentatif yang akan mengakhiri pemogokan di Ford, kedua pihak mengonfirmasi pada Rabu (25/10/2023) malam.

"Rekor keuntungan berarti rekor kontrak. Kami memiliki perjanjian tentatif di Ford," tulis UAW dalam postingan di X.

Ford juga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa perusahaannya senang telah mencapai kesepakatan tentatif mengenai kontrak kerja baru dengan UAW yang mencakup operasi di AS.

“Ford bangga bisa merakit kendaraan terbanyak di Amerika dan mempekerjakan pekerja otomotif dengan jam kerja paling banyak. Kami fokus untuk memulai kembali Pabrik Truk Kentucky, Pabrik Perakitan Michigan, dan Pabrik Perakitan Chicago, memanggil 20.000 karyawan Ford kembali bekerja dan mengirimkan seluruh jajaran produk kami ke pelanggan kami lagi. Perjanjian tersebut harus diratifikasi oleh karyawan Ford yang diwakili oleh UAW. Sejalan dengan proses ratifikasi, UAW akan membagikan rinciannya kepada anggotanya," tutup pernyataan Ford.

Kesepakatan ini masih perlu diratifikasi oleh mayoritas dari 57.000 anggota UAW Ford.

Pada tanggal 15 September, anggota UAW melancarkan pemogokan terhadap Ford, General Motors dan Stellantis setelah mereka gagal mencapai kesepakatan kontrak baru untuk pabrik di Michigan, Ohio dan Missouri.

Serikat pekerja, yang mewakili hampir 150.000 pekerja, menuntut kenaikan gaji sebesar 40% yang digabungkan selama empat tahun durasi kontrak baru, serta 32 jam kerja seminggu dengan gaji 40 jam.

Selama beberapa minggu terakhir, pekerja dari pabrik lain juga mulai melakukan pemogokan, dan hampir 45.000 anggota UAW meninggalkan pekerjaannya. [ABC News]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda