DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ahli virologi dari Wuhan Institute of Virology, Shi Zhengli mengungkapkan varian baru dari Covid-19 akan terus muncul karena peningkatan jumlah infeksi memberi banyak peluang virus untuk bermutasi.

Shi Zhengli merupakan peneliti yang dijuluki sebagai "wanita kelelawar" China karena jadi orang pertama yang meneliti virus corona yang berasal dari kelelawar.

Saat ini salah satu varian Covid-19 yang menjadi perhatian adalah varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India. Strain ini telah muncul setidaknya di 98 negara dan terus bermutasi dengan berkembang.

"Kita seharusnya tidak panik, tetapi kita perlu bersiap untuk hidup berdampingan dengan virus dalam jangka panjang," kata Shi Zhengli, seperti dikutip dari Global Times, Jumat (6/8/2021).

Shi Zhengli mencatat bahwa China sekarang berada di bawah tekanan untuk mengendalikan epidemi, tetapi isolasi diri masih efektif dalam membatasi penularan. "Cegah berkumpul, terapkan social distancing, pakai masker dan sering cuci tangan."

Shi Zhengli menambahkan dia telah berbicara dengan beberapa pasien yang terinfeksi setelah vaksinasi dan menemukan bahwa vaksin, meskipun tidak dapat mencegah infeksi, masih efektif dalam mencegah penyakit kritis.

Dia mendesak masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin dan menyerukan percepatan penelitian dan pengembangan vaksin mukosa untuk mencegah infeksi melalui mulut atau hidung serta obat untuk mengobatiCovid-19.[CNBC Indonesia]