kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Ahli Agama Dipanggil NASA Untuk Investigasi Alien

Ahli Agama Dipanggil NASA Untuk Investigasi Alien

Jum`at, 31 Desember 2021 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

NASA menyewa 24 ahli agama untuk membantu meneliti alien. [Foto: iStockphoto/stocksnapper]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - NASA menyewa 24 teolog atau ahli agama untuk membantu meneliti kehidupan di luar Bumi atau alien. Imam Qari Asim dari Masjid Makkah di Leeds, Uskup Buckingham Alan Wilson, dan Rabi Jonathan Romain dari Sinagog Maidenhead adalah beberapa ahli agama yang terlibat di dalamnya.

Penelitian ini merupakan bagian program di Pusat Penyelidikan Teologis (CTI) di Universitas Princeton, New Jersey, Amerika Serikat.

CTI dijelaskan sebagai tempat yang menghubungkan pemahaman lintas ilmu dengan mengumpulkan para teolog, ilmuwan, cendekiawan, dan pembuat kebijakan untuk berpikir bersama dan menginformasikan pemikiran publik tentang masalah global.

Program yang dikembangkan NASA ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang kehidupan makhluk di luar Bumi.

Seorang pendeta dan teolog dari Universitas Cambridge bernama Andrew Davison juga menjadi salah satu yang terlibat dalam penelitian ini. Davison memberikan masukan kepada NASA tentang apa yang bisa dilakukan jika manusia menemukan kehidupan alien.

Davison mengatakan bahwa tradisi agama dianggap sebagai bagian dari tujuan NASA mendukung pekerjaan astrobiologi.

Dikutip dari Mirror, Davison akan menerbitkan buku pada tahun depan yang berjudul Astrobiology and Christian Doctrine. Dalam buku tersebut ia yakin bahwa manusia sudah semakin dekat untuk menemukan kehidupan di planet lain.

Studi menunjukkan bahwa pemeluk agama Kristen di Amerika Serikat cenderung tidak percaya pada kehidupan di planet lain. Tetapi Davison bukan satu-satunya 'orang dengan keyakinan' yang tidak menganggap mustahil pada gagasan tentang makhluk luar angkasa.

Duilia de Mello, seorang astronom dan profesor fisika di Universitas Katolik mengatakan bahwa dia memiliki beberapa mahasiswa di kelasnya yang sering mengajukan pertanyaan teoretis tentang kehidupan di alam semesta.

Sebelumnya pada 2008, kepala astronom Vatikan menyatakan bahwa tidak ada konflik yang terjadi antara kepercayaan pada Tuhan dan kemungkinan 'makhluk luar angkasa'. Ia bahkan menyebut tentang kemungkinan kehidupan yang lebih berkembang di sana.

Meski demikian tidak semua ahli agama setuju dengan wacana kehidupan di planet lain.

Mengutip dari Daily Mail, Albert Mohler, Presiden Seminari Teologi Baptis Selatan, mengatakan dalam sebuah wawancara pada 2008, ketika ditanya apakah ada yang namanya alien: 'Jawabannya adalah tidak, itu spekulatif.' (CNN Ind)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda