Sabtu, 25 Oktober 2025
Beranda / Berita / Dunia / Afghanistan dan Pakistan Akan Gelar Putaran Kedua Perundingan Krisis di Turki

Afghanistan dan Pakistan Akan Gelar Putaran Kedua Perundingan Krisis di Turki

Sabtu, 25 Oktober 2025 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Afghanistan dan Pakistan Akan Gelar Putaran Kedua Perundingan Krisis di Turki. [Foto: Canva]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Afghanistan dan Pakistan dijadwalkan melanjutkan putaran kedua perundingan krisis di Turki setelah bentrokan perbatasan yang menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya dalam beberapa pekan terakhir.

Kedua negara bertetangga itu terlibat dalam ketegangan yang meningkat tajam, saling menuduh melakukan agresi lintas perbatasan.

Pakistan menuding otoritas Taliban di Kabul membiarkan kelompok bersenjata melintasi perbatasan untuk melancarkan serangan. Namun, tuduhan itu dibantah oleh pemerintahan Taliban.

Akhir pekan lalu, Qatar dan Turki memediasi gencatan senjata sementara untuk menghentikan bentrokan. Gencatan itu sejauh ini berjalan relatif tenang, meskipun perbatasan kedua negara tetap ditutup -- kecuali bagi pengungsi Afghanistan yang meninggalkan Pakistan.

Kamar Dagang dan Industri Afghanistan mengatakan para pedagang merugi jutaan dolar setiap hari karena arus perdagangan dan transit lintas perbatasan terhenti.

Wilayah Spin Boldak, di provinsi Kandahar Selatan, menjadi titik terparah dalam pertempuran baru-baru ini. Serangan udara Pakistan di wilayah itu menewaskan banyak warga sipil dan menghancurkan rumah-rumah, menurut pejabat setempat.

Juru bicara utama pemerintahan Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan bahwa Wakil Menteri Dalam Negeri Haji Najib akan memimpin delegasi Afghanistan menuju Istanbul untuk melanjutkan dialog.

“Isu-isu lainnya akan dibahas dalam pertemuan ini,” kata Mujahid kepada wartawan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Tahir Andrabi, menyebut situasi di perbatasan mulai mereda.

“Tidak ada serangan teroris besar dari wilayah Afghanistan dalam dua hingga tiga hari terakhir,” ujar Andrabi dalam jumpa pers di Islamabad, Jumat (24/10/2025). “Perundingan di Doha membuahkan hasil, dan kami berharap tren ini berlanjut di Istanbul.”

Andrabi menegaskan, Islamabad menginginkan hubungan kembali normal jika Kabul mampu menindak kelompok bersenjata yang beroperasi di wilayahnya.

“Kami tidak meminta bulan,” kata Andrabi. “Kami hanya ingin mereka menghentikan serangan, mengendalikan militan, dan mengembalikan hubungan ke jalur yang benar.”

Pakistan saat ini tengah berjuang menghadapi peningkatan serangan kelompok militan di wilayah barat laut yang berbatasan langsung dengan Afghanistan. [AP]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI