"Ada Darah Khashoggi di Tangan Putra Mahkota Saudi"
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Ankara - Salah satu penasihat Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyebut putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) bertanggung jawab atas pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi. Ini menjadi komentar paling keras dari orang-orang dekat Erdogan terkait pembunuhan Khashoggi.
"Ini merupakan aib yang tanpa batas menjangkau Putra Mahkota (Mohammed bin) Salman. Setidaknya lima anggota tim eksekusi merupakan tangan kanan (Mohammed bin) Salman dan merupakan orang-orang yang tidak akan bertindak tanpa sepengetahuannya," tulis Ilnur Cevik, salah satu penasihat Erdogan, dalam kolom di surat kabar Yeni Birlik, seperti dilansir Reuters, Kamis (25/10/2018).
"Bahkan meskipun Presiden AS (Donald) Trump menyelamatkan (Mohammed bin) Salman, di mata dunia dia tetap menjadi orang yang dipertanyakan dengan darah Khashoggi di tangannya," tegas Cevik dalam tulisannya.
Cevik merupakan salah satu dari sekian banyak penasihat Erdogan dan dia bukan penasihat yang cukup terkenal. Tidak diketahui pasti apakah pandangan Cevik dalam tulisannya ini juga mencerminkan pandangan Erdogan.
Dalam pidato di parlemen Turki pada Selasa (23/10), Erdogan menegaskan Khashoggi tewas dalam pembunuhan yang direncanakan dan dilakukan secara keji. Dia menyerukan agar semua pihak yang bertanggung jawab 'mulai dari yang memerintahkan hingga yang melaksanakan' untuk diadili.
Namun dalam pidatonya, Erdogan sama sekali tidak menyebut nama putra mahkota Saudi atau MBS. Erdogan hanya menyatakan dirinya percaya pada penyelidikan yang sedang dilakukan Saudi terkait kasus Khashoggi.
Otoritas Saudi dalam pernyataannya menyebut Khashoggi tewas dalam perkelahian di dalam Konsulat Saudi di Istanbul. Mereka menyebut kematian Khashoggi sebagai 'kesalahan buruk' dan menyalahkan sebuah 'operasi kejahatan' dari orang-orang yang disebut bertindak di luar wewenang. Ditegaskan oleh otoritas Saudi bahwa putra mahkota Saudi tidak mengetahui dan tidak memerintahkan operasi yang menewaskan Khashoggi itu.
Sedikitnya 18 orang telah ditahan dan lima pejabat senior pemerintahan Saudi dipecat terkait penyelidikan atas kematian Khashoggi tersebut. Salah satu pejabat yang dipecat diidentifikasi bernama Saud al-Qahtani yang merupakan ajudan top putra mahkota Saudi.
Belum ada komentar resmi dari otoritas Saudi terkait komentar Cevik ini. (Detik)