kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / China Peringatkan Indonesia Untuk Tidak Overreaktif Terhadap Virus Corona

China Peringatkan Indonesia Untuk Tidak Overreaktif Terhadap Virus Corona

Rabu, 05 Februari 2020 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Petugas berpakaian khusus memeriksa ulang sebanyak 238 WNI yang baru tiba di lokasi karantina di Lanud Raden Sadjad, Natuna dalam foto yang diunggah pada Senin, 3 Februari 2020. Mereka tetap akan terus dipantau dan akan diperiksa suhu tubuh 2 kali sehari untuk memastikan tidak terinfeksi virus corona. Twitter/@Kemenkes


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Duta Besar Cina untuk wilayah Indonesia, Xiao Qian, memperingatkan Indonesia untuk tidak bertindak berlebihan dalam menanggapi penyebaran virus Corona. Hal tersebut menyusul keputusan Indonesia menerapkan travel ban untuk rute cina serta menghentikan kegiatan impor produk-produk asal Cina untuk menekan penyebaran virus Corona.

"Tadi saya lihat ada berita pemerintah Indonesia akan menghentikan impor untuk mencegah virus Corona masuk ke Indonesia. Kami memberikan perhatian atas tindakan itu. Sampai sekarang belum ada bukti bahwa virus Corona bisa ditularkan lewat barang," ujar Xiao Qian dalam jumpa pers di kediamannya, Selasa, 4 Februari 2020.

Sebagaimana telah diberitakan, Indonesia akan menerapkan travel ban untuk rute Indonesia-Cina per hari Rabu esok. Dengan kata lain, perjalanan ke dan dari Cina akan dilarang oleh pemerintah Indonesia hingga waktu yang belum ditentukan.

Sementara itu, untuk penghentian impor barang-barang dari Cina, Kementerian Perdagangan Indonesia menyatakan bahwa hal itu tidak berlaku menyeluruh. Hanya barang-barang impor tertentu yang akan dilarang masuk Indonesia. Hingga berita ini ditulis, pemerintah belum mengeluarkan daftar final untuk barang-barang impor yang akan dilarang masuk.

Adapun peringatan Cina atas tindakan Indonesia menyusul protes mereka ke Amerika kemarin. Pada hari Senin, pemerintah Cina menuding Amerika telah menimbulkan kegaduhan dengan lebih dahulu menerapkan travel ban. Menurut Cina, aksi Amerika malah membuat negara lain melakukan hal serupa di mana salah satunya adalah Indonesia.

Xiao Qian menagatakan, apa yang dilakukan Indonesia berpotensi menimbulkan dampak negatif, terutama terhadap hubungan perdagangan antara Indonesia dan Cina ke depannya. Menurutnya, hubungan Indonesia-Cina sudah harmonis selama ini sehingga jangan sampai dirusak oleh tindakan yang berlebihan dan tidak rasional.

Tak berhenti di situ, Xiao Qian menambahkan bahwa jika Indonesia terus menerapkan pelarangan, baik terhadap produk impor ataupun turis, maka hal itu juga bisa merugikan Indonesia secara ekonomi. Oleh karenanya, ia berharap pemerintah Indonesia bisa bertindak rasional dan yakin bahwa Cina akan memastikan penyebaran virus Corona bisa dihentikan.

"Indonesia adalah sahabat baik kami. Kami harap Indonesia bisa memandang upaya Cina (mencegah dan mengendalikan virus Corona) secara objektif, rasional, dan ilmiah serta mengikuti aturan kesehatan internasional. Jangan overreact yang bisa menimbulkan ganggungan terhadap kerjasama," ujarnya mengakhiri.

Perkembangan terbaru, sudah ada 20.624 pasien virus Corona di seluruh dunia. Sementara itu, untuk angka korban meninggal, sudah mencapai 427 orang. Sebagian besar dari mereka berasal dari Cina. Adapun di Indonesia belum ada korban meninggal ataupun pasien virus Corona. (Im/Tempo)

Keyword:



riset-JSI
Komentar Anda