9 Orang Terluka akibat Bom Bunuh Diri di Tunisia
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Tunis - Setidaknya sembilan orang dilaporkan terluka akibat serangan bom bunuh diri yang mengguncang pusat ibu kota Tunisia, Tunis, pada Senin 29 Oktober 2018 sore waktu setempat.
Laporan menyebut seorang pria berusia 30 tahun meledakkan diri di dekat pusat perbelanjaan Le Palmarium di kawasan sibuk Habib Bourguiba Avenue, kata Sofiene Zaag, juru bicara kementerian dalam negeri setempat.
"Delapan polisi dan satu warga sipil terluka menyusul serangan bunuh diri ini," kata Sofiene Zaag, seraya menambahkan bahwa pembom adalah satu-satunya korban tewas.
Zaag mengatakan, korban yang terluka kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Charles Nicolle di Tunis dan rumah sakit militer, demikian sebagaimana dikutip dari Al Jazeera pada Selasa (30/10/2018).
Menurut Radio Mosaique FM, pengebom menggunakan granat buatan tangan yang berisi sejumlah kecil bahan peledak.
Ricardo Gonzalez, seorang tenaga kerja asing yang tinggal di dekat lokasi serangan, mengatakan ledakan bom bunuh diri itu tidak "sangat kuat".
"Bahkan, saya memiliki keraguan apakah ini adalah bom atau mungkin kecelakaan mobil," katanya kepada Al Jazeera.
"Saya turun ke jalan dan melihat banyak orang bergerak menuju tempat di mana ledakan itu terjadi. (Ketika semakin dekat), saya melihat beberapa petugas keamanan tergeletak di tanah dan meringis kesakitan karena cedera," lanjut Gonzalez.
Dia juga mengatakan beberapa warga sipil berusaha memberikan pertolongan pertama kepada mereka yang terluka, sebelum kedatangan ambulans sekitar 10 menit kemudian.
Lokasi bom bunuh dirimerupakan kawasan paling sibuk di Tunis, yang dipenuhi oleh deretan kafe, restoran, dan hotel berbintang, disebut memiliki pasukan keamanan reguler yang setara dengan penjagaa gedung-gedung pemerintah lokal.(Liputan6)