DIALEKSIS.COM | Australia - Banjir sekali dalam satu abad di timur laut Australia tampaknya akan memburuk saat hujan terus turun.

Rumah dan bisnis di kota pesisir Townsville hancur ketika banjir bandang menyapu jalanan, menyapu mobil dan ternak.

Hujan juga memicu tanah longsor, yang menghalangi jalan dan merusak bangunan.

Sekitar 100 keluarga harus dievakuasi dari rumah mereka dan jumlah itu tampaknya akan meningkat ketika banjir terus berlanjut.

Komisioner Layanan Kebakaran dan Darurat Queensland Katarina Carroll mengatakan Jumat malam adalah malam yang sibuk untuk layanan darurat.

"Kami memiliki 38 penyelamat dalam beberapa hari terakhir dan semalam kami membantu 80 orang ke tempat yang aman," katanya.

142 milimeter hujan turun di Townsville pada hari Sabtu, menjadikan total hujan yang diterima dalam empat hari terakhir menjadi 617 milimeter. Ini lebih dari yang biasanya diharapkan kota pada keseluruhan Januari dan Februari, bulan terbasah dalam setahun.

Bendungan Sungai Ross sekarang berada pada kapasitas 212 persen, tiga kali volume air yang ada di bendungan pada 27 Januari.

Tingkat air yang tinggi telah mendorong pihak berwenang untuk meningkatkan limpasan dari bendungan yang pada gilirannya telah memicu banjir lebih lanjut di beberapa bagian kota.

Hujan lebat diperkirakan akan datang dalam beberapa hari mendatang dan meskipun Angkatan Darat mengepung bagian selatan kota, kondisinya diperkirakan semakin memburuk.

20.000 rumah lainnya kemungkinan akan terkena dampak dalam 24 jam ke depan, proporsi yang signifikan dari 90.000 rumah yang ada di kota, dan Walikota Townsville Jenny Hill mendesak orang untuk 'evakuasi sendiri' dan tidak meninggalkannya terlambat. Al Jazeera