kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / 75 Persen Kasus COVID-19 di Singapura Dialami Warga yang Sudah Divaksin

75 Persen Kasus COVID-19 di Singapura Dialami Warga yang Sudah Divaksin

Sabtu, 24 Juli 2021 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Vaksinasi COVID-19 tidak menjamin seseorang 100 persen kebal penularanCOVID-19. Di Singapura, 75 persen kasus COVID-19 dalam 4 pekan terakhir dialami warga yang sudah divaksinasi.

Kabar baiknya, mereka yang sudah divaksinasi mengalami gejala penyakit yang lebih ringan.

Dikutip dari Reuters, Jumat (23/7/2021), data menunjukkan bahwa dalam 28 hari terakhir ada 1.069 penularan lokal. Sebanyak 484 atau sekitar 44 persen dialami warga yang sudah vaksinasi penuh, 30 vaksinasi dosis pertama, dan hanya 25 persen yang belum divaksinasi sama sekali.

Sebanyak 7 kasus mengalami gejala serius dan membutuhkan oksigen, sedangkan satu kasus lainnya kritis dan dalam perawatan intensif. Tidak satupun dari 8 kasus ini yang sudah divaksin penuh.

Disebutkan, vaksin sangat efektif mencegah kasus parah, namun selalu ditekankan bahwa mereka yang sudah divaksinasi tidak benar-benar kebal. Bahkan masih bisa menularkan.

Karenanya, vaksinasi saja dinilai tidak cukup.

"Dengan semakin banyak warga Singapura yang divaksinasi, kita akan semakin sering mendapati infeksi di antara warga yang telah divaksinasi," kata Teo Yik Ying, dekan Saw Swee Hock School of Public Health di National University of Singapore.

Singapura saat ini telah memvaksinasi 75 persen dari 5,7 juta warganya. Separuh populasi bahkan sudah vaksinasi lengkap. Cakupan ini merupakan yang tertinggi kedua setelah Arab Saudi.[Detik]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda