20 Orang Ditemukan Tewas di Gurun Libya
Font: Ukuran: - +
Sejumlah petugas mengevakuasi jenazah migran yang ditemukan tewas di Gurun Sahara wilayah Libya, Rabu (29/6/2022) waktu setempat. [Foto: AP]
DIALEKSIS.COM | Libya - Mayat 20 orang yang tersesat di gurun Libya telah ditemukan, menurut tim penyelamat, yang menduga kelompok itu meninggal karena kehausan.
Mayat-mayat itu ditemukan oleh seorang sopir truk yang melakukan perjalanan melalui padang pasir dan ditemukan pada hari Selasa (28/6/2022) sekitar 320 kilometer (198 mil) barat daya Kufra dan 120km (74 mil) dari perbatasan dengan Chad.
"Sopirnya tersesat dan kami yakin kelompok itu tewas di gurun sekitar 14 hari yang lalu sejak panggilan terakhir melalui telepon seluler pada 13 Juni," kata kepala ambulans Kufra Ibrahim Belhasan, Rabu (29/6/2022).
Belhasan melanjutkan, dua mayat adalah warga Libya dan yang lainnya diyakini sebagai migran dari Chad yang menyeberang ke Libya.
Sejak pemberontakan yang didukung NATO 2011 yang menggulingkan dan membunuh pemimpin lama Muammar Khaddafi, Libya telah muncul sebagai titik transit dominan bagi orang-orang yang melarikan diri dari perang dan kemiskinan di Afrika dan sebagian Timur Tengah, berharap untuk kehidupan yang lebih baik di Eropa melalui rute berbahaya, melintasi gurun dan di atas Mediterania.
Namun banyak yang mati dalam perjalanan, termasuk di Gurun Sahara yang keras.
Menurut IOM, setidaknya 1.500 pengungsi telah tenggelam dalam berbagai kecelakaan kapal dan kapal karam di rute Mediterania Tengah tahun lalu. [Aljazeera]