kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / 145 Paus Pilot Mati Karena Terdampar Di Selandia Baru

145 Paus Pilot Mati Karena Terdampar Di Selandia Baru

Selasa, 27 November 2018 15:44 WIB

Font: Ukuran: - +

Paus Pilot yang terdampar di Selandia Baru (Foto: bbc)


DIALEKSIS.COM | Selandia Baru - Sebagian hewan sudah mati ketika ditemukan oleh petugas konservasi yang memutuskan untuk menyelamatkan sisa paus. 

Sebanyak 145 paus pilot tewas ketika terdampar di pulau terpencil Selandia Baru, kata pihak berwenang pada hari Senin.

Departemen Konservasi (DOC) mengatakan dua buah paus pilot terdampar di sebuah pantai di Pulau Stewart, 30km dari Pulau Selatan Selandia Baru.

Paus ditemukan oleh pejalan kaki yang berkemah di daerah itu, lalu memberi tahu pada pihak berwenang Sabtu malam. Setengah hewan sudah mati ketika mereka ditemukan oleh petugas konservasi yang memutuskan untuk meletakkan sisa paus karena kondisi mereka yang buruk.

"Sayangnya, kemungkinan untuk berhasil melepaskan kembali paus yang tersisa sangat rendah," kata Manajer Operasional DOC Rakiura Ren Leppens, menambahkan menempatkan paus untuk istirahat adalah hal yang paling manusiawi untuk dilakukan.

"Namun, itu selalu merupakan keputusan yang menghancurkan hati."

Selandia Baru merupakan salah satu tempatan tertinggi paus di dunia, meskipun penyebab tepatnya tidak diketahui.

DOC mengatakan rata-rata 85 insiden per tahun, sebagian besar untuk hewan tunggal.

Penyakit, kesalahan navigasi, fitur geografis, pasang surut dengan cepat, dikejar-kejar oleh predator, atau cuaca ekstrem dianggap menjadi salah satu alasan bagi paus dan lumba-lumba, kata DOC.

About 300 whales died on a beach at the northwest tip of South Island last year in one of New Zealand's largest recorded mass whale strandings.

Sekitar 300 paus mati di sebuah pantai di ujung barat laut Pulau Selatan tahun lalu merupakan terbesar di Selandia Baru.

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda