Beranda / Berita / Dunia / 1.307 Roket Hizbullah Hantam Israel, Ketegangan di Perbatasan Memanas

1.307 Roket Hizbullah Hantam Israel, Ketegangan di Perbatasan Memanas

Sabtu, 07 September 2024 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Roket Hizbullah Hantam Israel. Foto: mehrnews



Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Rudal Burkan Hizbullah Hantam Israel, Sirene Meraung Panikkan Penduduk, https://aceh.tribunnews.com/2024/01/18/rudal-burkan-hizbullah-hantam-israel-sirene-meraung-panikkan-penduduk.



DIALEKSIS.COM | Beirut - Kelompok Hizbullah Lebanon meluncurkan lebih dari 1.307 roket ke wilayah Israel selama bulan Agustus. Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak kelompok tersebut mulai menyerang Israel utara pada 8 Oktober sebagai dukungan bagi warga Palestina di Gaza, demikian laporan dari Radio Army Israel.

Mengutip data resmi yang dirilis oleh badan keamanan Shabak, stasiun radio tersebut melaporkan bahwa Hizbullah melakukan rata-rata 42 serangan per hari sepanjang Agustus. Angka ini menunjukkan peningkatan empat kali lipat dibandingkan Januari, di mana hanya tercatat 334 serangan.

Data tersebut juga menunjukkan peningkatan jumlah serangan Hizbullah setiap bulan: 1.091 serangan pada Juli, 855 pada Juni, 1.000 pada Mei, serta 750 serangan masing-masing pada April dan Maret, dan 534 pada Februari.

Stasiun radio tersebut menggambarkan situasi di garis depan utara Israel sebagai "mendidih" dan memperingatkan kemungkinan terjadinya perang skala penuh dengan Hizbullah. Laporan juga menyebutkan bahwa Hizbullah meningkatkan frekuensi serangan dan memperluas jangkauan target untuk mencapai lokasi-lokasi baru di Israel utara.

Pada hari Rabu, militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah mengadakan latihan kesiapan sehari sebelumnya, melibatkan berbagai komandan divisi dan pangkalan militer. "Latihan ini mencakup pembahasan berbagai skenario berdasarkan perkembangan di garis depan utara dan respons operasional yang tepat untuk setiap skenario," demikian laporan dari Radio Army Israel.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda