DIALEKSIS.COM - Militer Rusia mendeteksi lebih dari satu juta pesawat di dekat perbatasan negara itu sepanjang tahun lalu. Hal itu diungkapkan Departemen Informasi dan Komunikasi Massa Kementerian Pertahanan.

"Saat melakukan tugas tempur pertahanan kedirgantaraan pada tahun 2020, subdivisi pasukan radio-teknis (RTT) Pasukan Angkatan Udara menemukan dan mengawal sekitar 2.900 pertempuran dan lebih dari 1.100 pesawat pengintai ," bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (1/1/2021).

Pasukan teknis radio Rusia adalah bagian dari Pasukan Angkatan Udara Rusia. Pasukan ini dilengkapi dengan peralatan radar dan dirancang untuk melakukan pengintaian terhadap aset serangan udara musuh.

Tercatat bahwa lebih dari enam ribu prajurit bersiaga setiap hari, melakukan pengintaian radar, berpartisipasi dalam pemeriksaan pertempuran menggunakan target kontrol, dan melakukan latihan pertahanan udara sebagai tanggapan atas pesawat bersyarat yang melanggar perbatasan dan wilayah udara negara.

"Terlepas dari pembatasan yang terkait dengan pandemi virus Corona, lebih dari 100 latihan taktis dan latihan khusus dilakukan yang melibatkan pasukan teknis radio dan unit Pasukan Angkatan Udara Rusia pada tahun 2020," tambah pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

Pernyataan dari Departemen Informasi dan Komunikasi Massa Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa sekitar 30 persen dari latihan semacam itu dilakukan di tempat latihan Ashuluk di wilayah Astrakhan, dan tempat latihan khusus Telemba di Republik Buryatia di Distrik Militer Timur, dan di tempat latihan Pemboy di Republik Komi.

Pada awal Desember, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pasukan teknis radio Pasukan Angkatan Udara Rusia menemukan 40 persen lebih banyak pesawat pengintai asing di dekat perbatasan negara pada 2020 daripada pada 2019.

Jumlah intersep di perbatasan Rusia meningkat pada bulan terakhir tahun ini. Pada 8 Desember, sebuah pesawat tempur Su-30 meluncur untuk mencegat dua pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dan satu pesawat Angkatan Udara Prancis di atas Laut Hitam, sementara kapal pengintai NATO terlihat oleh kontrol wilayah udara Rusia. (SINDOnews)