Minggu, 01 Juni 2025
Beranda / Liputan Khusus / Diaspora / Perdana, KOPIDI Banda Aceh Gelar Umroh Plus Edukasi Medis ke Turki

Perdana, KOPIDI Banda Aceh Gelar Umroh Plus Edukasi Medis ke Turki

Kamis, 27 Februari 2025 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Koperasi Ikatan Dokter Indonesia (KOPIDI) Banda Aceh selenggarakan program perdana Umroh Bareng IDI Plus Turki. Foto: Kolase Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Turkey - Koperasi Ikatan Dokter Indonesia (KOPIDI) Banda Aceh mencatat sejarah dengan menyelenggarakan program perdana Umroh Bareng IDI Plus Turki selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Februari 2025. Kegiatan ini bekerja sama dengan biro perjalanan Rindu Haramain (PT Aljaziza Berkah Wisata), menggabungkan ibadah umroh dengan kunjungan edukatif ke sejumlah destinasi di Turki, termasuk rumah sakit spesialis estetika yang tengah viral.

Wakil Ketua KOPIDI Banda Aceh, dr. Teuku Yusriadi, Sp.BA, yang akrab disapa Doto Popon, menjelaskan bahwa program ini merupakan inovasi bisnis IDI pascapengesahan UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. “KOPIDI dibentuk untuk mendukung operasional organisasi IDI sekaligus memberikan manfaat konkret bagi anggota, termasuk melalui kegiatan religi dan edukasi seperti ini,” ujarnya melalui keterangan tertulis diterima Dialeksis, Kamis (27/2).

Rombongan terdiri dari 27 peserta yang didominasi dokter dari Banda Aceh, Bireun, dan Aceh Jaya, serta jamaah lainnya. Selama empat hari di Turki, mereka menjelajahi Istanbul dan Bursa dalam cuaca ekstrem bersuhu 4-6°C, bahkan mencapai -5°C di Bursa.

“Kami tetap bersemangat menikmati pemandangan salju sambil bermain teleferik di Bursa dan mengunjungi situs bersejarah seperti Hagia Sophia serta Masjid Biru,” kata Doto Popon.

Di Istanbul, peserta juga menyusuri Selat Bosphorus sambil mencicipi kuliner kebab khas Turki. Tidak hanya wisata, agenda termasuk kunjungan ke Rumah Sakit Avicenna Hanastesi yang populer dengan layanan estetika mutakhir seperti operasi tanam rambut, rhinoplasty, liposuction, dan breast implant.

“Ini menjadi nilai tambah bagi dokter peserta untuk mempelajari perkembangan teknologi medis global,” tambahnya.

Pimpinan Rindu Haramain Banda Aceh, Ustaz Karimuddin, mengapresiasi kolaborasi ini. “Kami bersyukur bisa membersamai jamaah perdana. Evaluasi akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan pada gelombang berikutnya,” ujarnya.

Rencananya, program serupa akan kembali digelar pada musim semi April 2025, terbuka untuk komunitas dokter, tenaga kesehatan, dan keluarga besar Aceh.

Setelah menjelajahi Turki, rombongan melanjutkan perjalanan spiritual umroh selama 8 hari di Makkah dan Madinah. Kegiatan ditutup dengan kepulangan ke Banda Aceh pada 27 Februari.

Doto Popon berharap program ini menjadi contoh kolaborasi antara ibadah, edukasi, dan penguatan jejaring profesional di kalangan dokter Aceh.


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
hardiknas