Beranda / Liputan Khusus / Diaspora / Marching for Palestine di Kota Liverpool Inggris

Marching for Palestine di Kota Liverpool Inggris

Sabtu, 14 Oktober 2023 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Mohd Mediansyah

Ribuan orang yang berkumpul di pusat kota Liverpool Inggris pada Sabtu 14 Oktober 2023. Mereka berkumpul persis di depan Bank HSBC UK di Church street dengan tujuan melakukan aksi damai mengecam tindakan pemerintah Israel terhadap warga Arab Palestina khususnya yang sekarang sedang terjadi di Gaza. [Foto: dok. Mohd. Mediansyah]


DIALEKSIS.COM | Diaspora - "Free free Palestine! Free free Palestine! From the river to the sea! Palestine will be free!"

Gemuruh teriakan ini terus mengiringi ribuan orang yang berkumpul di pusat kota Liverpool Inggris pada Sabtu 14 Oktober 2023. Mereka berkumpul persis di depan Bank HSBC UK di Church street dengan tujuan melakukan aksi damai mengecam tindakan pemerintah Israel terhadap warga Arab Palestina khususnya yang sekarang sedang terjadi di Gaza. 

Mediansyah, salah seorang warga Banda Aceh yang saat ini sedang melanjutkan studi S3 di kota Liverpool Inggris dan turut menyaksikan aksi ini menceritakan bahwa aksi damai yang dinamai “Marching for Palestine” ini diikuti oleh ribuan orang dari berbagai kalangan, bahkan tidak hanya mereka yang muslim dari berbagai negara namun juga nonmuslim, atheis dan bahkan kelompok yahudi sendiri yang menentang aksi zionisme ini. 

Bagi mereka apa yang sedang terjadi di Gaza bukanlah persoalan politik agama saja tetapi lebih kepada prihatin atas hilangnya rasa kemanusiaan di tengah-tengah peradaban manusia yang modern ini. It’s not about your religion but all about humanity. Begitu mereka berpendapat. 

Peserta aksi melakukan ‘marching’ dari titik kumpul yang disepakati menuju ke stasiun BBC Merseyside, alasannya adalah hipokrasi media-media barat terhadap situasi dan kondisi yang terjadi di Gaza sudah terlalu berlebihan, ketidakseimbangan pemberitaan media barat ini membuat gerah khalayak umum terlebih ketika penderitaan warga Arab Palestina di Gaza tidak tersampaikan secara utuh kepada dunia. 

Tidak heran dalam aksi ini teriakan-teriakan seperti “Stop killing Palestinians”, “Freedom for Palestine”, “Occupation no more”, “Shame on you BBC” terus menggema di kalangan peserta aksi meskipun suhu di Liverpool saat ini 9 derajat celcius apalagi disertai rintik hujan yang semakin menambah dingin namun tak mengerdilkan semangat mereka sedikitpun. 

Aksi ini sendiri juga didukung oleh banyak pihak salah satu dukungan datang dari Socialist Worker Party (SWP), partai politik sayap kiri di UK, organisasi masyarakat seperti ‘Liverpool friends of Palestine’, komunitas muslim dan interfaith di kota Liverpool dan banyak lagi. 

Menariknya dalam aksi tersebut adalah tuntutan terhadap pemerintah UK di bawah PM Rishi Sunak untuk memediasi konflik yang sedang terjadi dengan mendorong terjadinya gencatan senjata antar kedua belah pihak yang bertikai dan tentunya telah memakan banyak korban jiwa yang tidak bersalah khususnya kaum perempuan, anak kecil dan orang tua yang tidak berdaya, bukan malah membela satu pihak saja. Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan! Occupation no more!Free Palestine! Begitulah peserta aksi berteriak sambil mengepalkan tangan ke atas. [**]

Penulis: Mohd. Mediansyah (mahasiswa S3 di University of Liverpool Inggris asal Banda Aceh)
Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda