EGM PT Angkasa Pura II Bandara SIM Ungkap Perkembangan Pembukaan Penerbangan Internasional
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Executive General Manager PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Sultan Iskandar Muda, Granito Wachyu Hindrawan. [Foto: ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartanto telah menyetujui pembukaan Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) sebagai entry point penerbangan internasional.
Keputusan Menko Perekonomian tersebut tertuang dalam surat bernomor IPW-162/M.EKON/06/2022 pada tanggal 30 Juni 2022 yang lalu.
Sebelumnya PT Angkasa Pura II telah melakukan pertemuan bersama seluruh stakeholder Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) guna membahas persiapan pembukaan bandara tersebut sebagai entry point penerbangan Internasional, Selasa, 06 September 2022.
Untuk memastikan kejelasan dibukanya penerbangan internasional di bandara SIM, reporter Dialeksis.com berhasil berbincang-bincang via telepon seluler dengan Executive General Manager PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Sultan Iskandar Muda, Granito Wachyu Hindrawan. Berikut isi percakapannya:
Terkait kesiapan dibukanya penerbangan internasional di bandara SIM, sejauh ini bagaimana perkembangannya?
Saat ini, bandara SIM sudah siap membuka jalur penerbangan internasional. Namun dari pihak maskapai yang melayani sedang dalam proses pengurusan izin dan hal lainnya.
Sejauh mana koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Aceh dan pihak terkait dalam optimalisasi pembukaan penerbangan internasional bisa terwujud?
Dalam rangka mempercepat penerbangan internasional di bandara SIM, kami sudah rapat dengan suruh stakeholder. Kami juga melihat dukungan pemerintah Aceh sangat besar dalam hal ini.
Setelah rapat koordinasi kemarin dengan seluruh stakeholder, masing-masing sudah menyatakan kesiapan dan bandara SIM sendiri sudah siap. Tak hanya itu, kami sudah membangun jalur baru khusus untuk penerbangan internasional agar jauh lebih bagus, nyaman, dan luas.
Optimisnya kapan jalur penerbangan internasional terealisasi agar bisa dinikmati oleh penumpang?
Ditargetkan di bulan Oktober 2022 ini. Kita harap seluruh pengurusan izin bisa segera selesai dan tidak ada lagi kendala. Karena pasti semua orang sudah menunggu kepastian ini.
Dari sisi manfaat untuk Aceh sendiri jika ini berjalan sukses, sejauh mana feedback yang didapatkan?
Pastinya kebutuhan masyarakat Aceh terpenuhi, kemudian terkait dengan pengembangan bisnis, bisa menjadi lebih baik lagi karena semua sistemnya langsung, tidak ada lagi penambahan biaya baik dari Jakarta atau Medan karena bisa langsung dari Aceh, sehingga terjadi efisiensi biaya yang cukup baik.
Kemudian, banyak juga permintaan agar keberangkatan jemaah umrah langsung dari Banda Aceh, apakah keinginan tersebut bisa diwujudkan?
Kita akan terus upayakan. Hal itu penting karena pertimbangan waktu tempuh, apalagi jumlah jemaah Umrah juga sangat tinggi di Aceh.
Sejak pandemi COVID-19, yaitu dari tahun 2020, 2021, dan 2022 bagaimana peningkatan penerbangan dari bandara SIM?
Kita baru bisa melihat dari jumlah penerbangan domestik, tentu ada peningkatan, dibandingkan dengan masa normal itu memang hanya 35 persen dikarenakan kondisi ekonomi belum pulih dan jumlah penerbangan terbatas.
Apa saran yang bisa disampaikan untuk semua pihak agar mendukung langkah pembukaan penerbangan internasional di bandara SIM?
Dari sisi pemerintah sudah sangat optimal dukungannya. Saya ingin sampaikan kepada masyarakat Aceh agar menciptakan suasana kondusif supaya Bandara lancar penerbangannya.(NR)
- Bandara SIM Sebagai Entry Point Penerbangan Internasional, KATUHA : Permudah Jemaah Umrah
- Banyak Pihak Dukung Dibukanya Jalur Penerbangan Internasional di Bandara SIM, Ini Tindakan Nyatanya
- Direktur JSI Minta Semua Pihak Dukung Pembukaan Penerbangan Internasional Bandara SIM
- Bazar UKM Fair Bandara SIM, 175 Produk Aceh Dipromosikan