Tiga Jemaah Haji Aceh Meninggal Dunia Hingga 10 Juni 2024
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Embarkasi Aceh telah sukses memberangkatkan 100 persen kuota haji. Terakhir diberangkatkan Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 12-BTJ terbang ke tanah suci melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Senin, 10 Juni 2024.
Ini merupakan kloter terakhir jemaah haji Aceh, sekaligus menutup keberangkatan jemaah haji Indonesia pada tahun ini.
Dihimpun Dialeksis.com, saat ini ada tiga jemaah haji asal Aceh yang meninggal dunia hingga 10 Juni 2024 setelah tiba di Tanah Suci. Yakni Ruhamah (84 tahun) asal Kota Sabang, Muhdin Ibrahim (62 tahun) asal Bireuen, dan Muhammad Umar Ardik (78 tahun) asal Aceh Tengah.
Kepada yang sudah wafat, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari mengatakan Pemerintah Indonesia memfasilitasi badal haji bagi jemaah yang berhak. Seperti, jemaah haji yang meninggal dunia sebelum puncak haji dan mereka yang dirawat karena sakit.
Secara regulasi, jelas Azhari, ada tiga kelompok jemaah haji Indonesia yang bisa dibadalhajikan melalui program pemerintah.
Pertama, jemaah yang meninggal dunia di asrama haji embarkasi atau embarkasi antara, saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.
Kedua, jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan dan ketiga, jemaah yang mengalami demensia, kondisi penurunan kemampuan berpikir dan ingatan seseorang yang umumnya terjadi pada lansia.***