Ternyata Pupuk di Aceh Banyak Diekspor ke Filipina
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
ilustrasi ekspor pupuk. [Foto: ANTARA/Muhammad Izfaldi]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh kembali merilis perkembangan ekspor di Aceh periode Oktober 2023.
Dikutip Dialeksis.com, Jumat (17/11/2023) di laman BPS Aceh, nilai ekspor barang asal Provinsi Aceh pada bulan Oktober 2023 sebesar 40.879.330 USD, angka tersebut naik sebesar 28,64 persen dibandingkan bulan September 2023.
Adapun kelompok komoditas terbesar yang diekspor pada bulan Oktober 2023 berasal dari kelompok komoditas Bahan Bakar Mineral senilai 21.483.578 USD berupa batubara dan kondensat. Kopi dan rempah menempati urutan kedua dengan nilai sebesar 5.738.070 USD, diikuti kelompok komoditas pupuk senilai 3.436.336 USD.
Menurut negara tujuan, ekspor asal Aceh selama bulan Oktober 2023 paling besar ditujukan ke negara India senilai 14.730.821 USD dengan komoditas utama berupa Batubara. Peringkat kedua tujuan ekspor bulan Oktober 2023 adalah Thailand senilai 10.125.627 USD dengan komoditas utama berupa kondensat, diikuti Filipina senilai 3.472.191 USD dengan komoditas utama berupa pupuk.
Sementara komoditas diekspor melalui pelabuhan yang terletak di Aceh pada Oktober 2023 adalah sebesar 29.383.371 USD, sisanya diekspor melalui pelabuhan di provinsi lain senilai 11.495.959 USD atau sebesar 28,12 persen. Nilai Ekspor di luar Aceh terbesar dilakukan melalui Provinsi Sumatera Utara sebesar 11.405.393 USD.
Hingga saat ini, komoditas ekspor barang asal Aceh masih didominasi oleh hasil usaha pertambangan senilai 21.483.578 USD atau sebesar 52,55 persen dari total ekspor Oktober. Ekspor hasil industri pengolahan menempati urutan kedua senilai 11.690.281 USD, diikuti hasil pertanian senilai 7.705.471 USD.