Pertumbuhan Ekonomi Aceh di Triwulan I 2024 Capai 4,82 Persen
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution dalam konferensi pers di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh, Banda Aceh, Senin 6 Mei 2024. Foto:Naufal Habibi/dialeksis.com.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh mencatat, perekonomian Provinsi Aceh pada triwulan I-2024 tumbuh sebesar 4,82 persen secara year on year (YoY).
Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution, menuturkan pertumbuhan ekonomi Aceh terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali sektor jasa keuangan dan jasa kesehatan.
"Ekonomi Aceh triwulan I-2024 terhadap triwulan I-2023 tumbuh sebesar 4,82 persen (y-on-y)," kata Ahmadriswan dalam konferensi pers, Senin 6 Mei 2024.
Ahmadriswan menyebutkan, lapangan usaha yang tumbuh signifikan adalah transportasi dan pergudangan sebesar 10,65 persen diikuti pengadaan listrik dan gas sebesar 9,22 persen, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 9,08 persen; pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 7,04 persen serta pengadaan Air sebesar 6,44 persen.
Dari sisi produksi, kata Ahmadriswan, lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,65 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, lanjut Ahmadriswan, Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 29,34 persen.
Sementara itu, lapangan usaha yang terkontraksi adalah jasa kesehatan sebesar 5,74 persen dan jasa keuangan sebesar 0,38 persen.
"Struktur PDRB Aceh menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan I-2024 tidak menunjukkan perubahan berarti," ujarnya.
Ahmadriswan menambahkan, perekonomian Aceh masih didominasi oleh pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 31,65 persen; diikuti oleh perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 15,28 persen; administrasi pemerintahan sebesar 8,70 persen; konstruksi sebesar 8,32 persen; serta transportasi dan pergudangan sebesar 6,59 persen.
"Peranan kelima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Aceh mencapai 70,54 persen," pungkasnya.