kip lhok
Beranda / Data / Permukaan Air Laut Meningkat, 10 Kota Besar Dunia Akan Tenggelam di 2100

Permukaan Air Laut Meningkat, 10 Kota Besar Dunia Akan Tenggelam di 2100

Kamis, 28 Desember 2023 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi kota tenggelam. Foto: google.com


DIALEKSIS.COM | Dunia - Suhu global dan permukaan air laut meningkat serta kota-kota pesisir yang terletak di dataran rendah seperti halnya Jakarta yang sudah mengalami banjir rendah terancam akan tenggelam di 2100.

Beberapa kota yang diperkirakan akan tenggelam seperti halnya Jakarta, hal itu disebabkan naiknya permukaan air laut serta pengambilan air tanah yang secara berlebihan yang membuat tekanan tanah akan tenggelam. Berikut beberapa kota yang diprediksi akan tenggelam pada 2100, seperti dilansir VIVA Tekno dari World Economic Forum (WEF):

1. Venice, Italia

Italia mulai membangun penghalang banjir yang terdiri dari 78 gerbang di tiga saluran air masuk pada tahun 2003. Penghalang tersebut sudah selesai pada tahun 2011 dan akan digunakan pada tahun 2022. 

Ketika serangkaian badai melanda Venesia pada tahun 2018, proyek senilai 6,5 miliar dolar atau setara 99 triliun itu masih belum selesai. Banjir tersebut merupakan yang terburuk yang pernah dialami kota ini dalam satu dekade terakhir.

2. Lagos, Nigeria

Kota Lagos yang terlebat di Nigeria terancam akan tenggelam akibat pemanasan global dan air laut terus meningkat membuat kota terbesar di Afrika itu terendam banjir. Sebuah penelitian pada tahun 2012 di Universitas Plymouth, menemukan kenaikan hingga 9 kaki atau 274 cm per tahun. Hal itu akan berdampak buruk terhadapan aktivitas masyarakat di wilayah tersebut.

3. Houston, Texas, AS

Sebagian wilayah di Houston diperkirakan akan tenggelam. Kota tersebut memiliki kenaikan sekitar 2 inci per tahun. Hal tersebut sama dengan Jakarta, meningkatkan pemompaan air tanah secara berlebihan. Semakin tenggelamnya Houston, semakin rentan wilayah tersebut terhadap bencana yang semakin sering terjadi seperti Badai Harvey, yang merusak hampir 135.000 rumah dan membuat sekitar 30.000 orang mengungsi.

4. Dhaka, Bangladesh

Bangladesh menghasilkan 0,3% emisi yang berkontribusi terhadap perubahan iklim, namun negara ini menghadapi konsekuensi terbesar dari naiknya permukaan air lautan. Menurut The New York Time, Kota Dhaka Bangladesh diperkirakan akan tenggelam pada 2050 dan diperkirakan akan ada sekitar 18 juta warganya mengungsi.

5. Jakarta, Indonesia

Jakarta telah mengalami penurunan daratan hingga 6,7 inci per tahun. Hal itu disebabkan pemompaan air secara berlebihan hingga membuat permukaan tanah menjadi menurun. Jakarta diperkirakan akan tenggelam pada 2050. Itu artinya diperkirakan 27 tahun yang akan mendatang. Maka dari itu, Pemerintah Indonesia baru-baru ini akan memindahkan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan dan akan menghabiskan waktu sekitar 10 tahun untuk pembangunan Ibu Kota baru.

6. Pantai Virginia, Virginia

Pantai Virginia merupakan salah satu daerah dengan tingkat kenaikan permukaan laut tercepat di Pantai Timur Amerika Serikat, yang memperhitungkan kenaikan permukaan air dan tenggelamnya daratan. Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional memperkirakan bahwa Pantai Virginia akan mengalami kenaikan permukaan laut hingga hampir 12 kaki pada tahun 2100.

7. Bangkok, Thailand

Bangkok tenggelam dengan kecepatan lebih dari 1 sentimeter per tahun dan mungkin berada di bawah permukaan laut pada tahun 2030. Untuk membantu mencegah banjir, terutama selama musim hujan di Thailand. sebuah firma arsitektur membangun taman seluas 11 hektar yang dapat menampung hingga 1 juta galon air hujan yang disebut Taman Centenary Universitas Chulalongkorn.

8. New Orleans, Louisiana, AS

Beberapa bagian New Orleans diperkirakan akan tenggelam dengan kecepatan 2 inci per tahun dan mungkin berada di bawah air pada tahun 2100, menurut penelitian NASA tahun 2016. Beberapa bagian New Orleans juga berada 15 kaki di bawah permukaan laut, dan lokasinya yang berada di delta sungai meningkatkan kerentanan terhadap kenaikan permukaan laut dan banjir.

9. Rotterdam, Belanda

Menurut The New York Times, 90% kota Rotterdam berada di bawah permukaan laut. Ketika permukaan air laut naik, risiko banjir pun meningkat. Seperti Taman Centenary Universitas Chulalongkorn di Bangkok, Belanda telah membangun "taman air" yang berfungsi ganda sebagai reservoir untuk kenaikan permukaan air dalam sebuah proyek yang disebut Room for the River, serta penghalang gelombang badai yang sangat besar.

10. Alexandria, Mesir

Pantai-pantai di Alexandria telah menghilang seiring dengan naiknya permukaan air laut. Laut Mediterania bisa naik setinggi 2 kaki dan pada 2100 kota tersebut diperkirakan akan tenggelam. [viva]

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda