Selasa, 01 April 2025
Beranda / Data / Ketika Inti Bumi Berhenti dan Berbalik Arah: Isyarat Apa?

Ketika Inti Bumi Berhenti dan Berbalik Arah: Isyarat Apa?

Senin, 24 Maret 2025 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi planet Bumi. Foto: Shutterstock/Johan Swanepoel


DIALEKSIS.COM | Beijeing - Para ilmuwan dari Universitas Peking, China, menemukan bahwa inti dalam Bumi (inner core) pernah berhenti berputar dan bahkan berbalik arah rotasinya. Fenomena ini diduga berdampak pada permukaan Bumi, termasuk fluktuasi panjang hari yang bisa dirasakan manusia. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Geoscience dan dikutip Popular Science pada Senin, 23 Januari 2023.

Tim peneliti yang dipimpin seismolog Yi Yang dan Xiao Dong Song menganalisis data gempa bumi berkekuatan besar yang terjadi antara 1990 hingga 2021. Mereka mempelajari gelombang seismik yang melewati inti Bumi, khususnya perbedaan bentuk gelombang dan waktu tempuh saat gempa terjadi di lokasi yang sama tetapi pada periode berbeda.

Hasilnya menunjukkan bahwa sebelum 2009, inti dalam Bumi yang terdiri dari besi padat berotasi lebih cepat dibanding mantel dan permukaan Bumi. Namun, setelah 2009, perputaran ini melambat dan sempat berhenti selama beberapa tahun. "Perubahan ini mungkin terkait dengan pembalikan arah rotasi inti dalam yang terjadi setiap tujuh dekade," jelas Song.

Menurut penelitian, fenomena serupa pernah terjadi pada awal 1970-an. Fluktuasi rotasi ini diduga dipicu interaksi dinamis antara lapisan Bumi yang berbeda, seperti tarikan gravitasi mantel dan medan elektromagnetik inti luar (lapisan cair yang mengelilingi inti dalam).

Perubahan rotasi inti dalam juga memengaruhi kecepatan rotasi Bumi secara keseluruhan. Akibatnya, panjang hari di permukaan bisa berubah-ubah dalam skala milidetik. "Meski tak terasa langsung, pergeseran ini terekam jelas dalam data geofisika," tambah Yang.

Inti dalam Bumi, yang terletak sekitar 5.100 km di bawah permukaan, masih menyimpan banyak misteri karena tak bisa diakses secara langsung. Temuan ini diharapkan membantu ilmuwan memahami lebih dalam tentang dinamika inti Bumi dan kaitannya dengan fenomena seperti medan magnet Bumi hingga pergeseran lempeng tektonik.

"Interaksi antar-lapisan Bumi ini mungkin menjadi kunci untuk menjelaskan siklus iklim, aktivitas seismik, dan vulkanik jangka panjang," tulis tim dalam laporannya. Penelitian lanjutan diperlukan untuk memastikan hubungan sebab-akibat dari fenomena ini.

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI