Jejak Kisah Sepatu Bata, Brand Sepatu Legendaris Asal Ceko
Font: Ukuran: - +
Thomas Bata, tokoh utama dalam perjalanan brand ini, lahir pada 1876 di Zlín, Ceko. Foto: nyt
DIALEKSIS.COM | Nasional - Logo brand sepatu Bata mungkin telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kenangan masa kecil kita, melindungi kaki kita dengan setia. Namun, tahukah Anda bahwa Bata bukanlah brand lokal seperti yang banyak orang kira? Sebenarnya, brand ini berasal dari negara Ceko dan telah mengukir sejarahnya selama hampir 130 tahun.
Thomas Bata, tokoh utama dalam perjalanan brand ini, lahir pada 1876 di Zlín, Ceko. Ketertarikannya pada dunia sepatu sudah muncul sejak kecil, dipengaruhi oleh ayahnya yang berprofesi sebagai tukang sepatu. Namun, hubungan rumah tangga yang kurang harmonis antara Thomas dan ayahnya mendorongnya untuk pergi meninggalkan rumah pada usia 15 tahun.
Perjalanan bisnisnya dimulai di Vienna, Austria, tetapi gagal karena kegagalan dalam memahami perbedaan budaya antara Ceko dan Austria. Meskipun demikian, kegagalannya tidak meredam semangatnya untuk berbisnis. Pada 1894, bersama kedua kakaknya, Ana dan Antonin Bata, Thomas mendirikan perusahaan sepatu di kampung halamannya, Zlín.
Dengan modal pinjaman yang terbatas, mereka memulai bisnis di sebuah rumah sewaan kecil, hanya dengan dua mesin jahit dan beberapa alat membuat sepatu sederhana. Meski sumber daya terbatas, mereka berhasil membangun bisnisnya dengan cara inovatif. Berkolaborasi dengan tukang sepatu lokal, mereka memotong bahan-bahan sendiri dan menyerahkannya untuk proses finishing.
Keberhasilan mereka membuka jalan bagi ekspansi bisnis. Pada 1899, Bata membuka toko sepatu pertamanya di Zlín. Tahun 1905, mereka berhasil mempekerjakan 250 pekerja yang mampu membuat 2.200 sepatu per hari, menjadikan Bata sebagai salah satu perusahaan sepatu terbesar di Eropa.
Puncak kesuksesan Bata terjadi selama Perang Dunia Pertama, ketika mereka mendapatkan kontrak besar untuk memproduksi sepatu tentara. Namun, setelah perang berakhir, krisis ekonomi melanda Ceko, mengancam kelangsungan bisnis Bata. Thomas Bata dan karyawannya bersatu untuk menghadapi tantangan ini. Dengan strategi harga diskon yang agresif, mereka berhasil mengatasi krisis dan menjadikan Bata sebagai perusahaan sepatu terbesar di dunia pada 1930-an.
Ekspansi mereka tidak hanya terbatas pada Ceko, tetapi juga ke luar negeri, termasuk Indonesia pada 1931. Meskipun Thomas Bata meninggal pada 1932 dalam kecelakaan pesawat, perusahaan terus berkembang di bawah kepemimpinan adiknya, Jan Bata.
Namun, setelah Perang Dunia Kedua, aset perusahaan Bata di Ceko disita oleh negara, memaksa mereka memindahkan kantor pusat ke Kanada dan kemudian ke Swiss. Bata tidak hanya dikenal dalam dunia bisnis, tetapi juga aktif dalam dunia olahraga dan budaya pop, menjadi sponsor dalam berbagai acara, termasuk Piala Dunia dan NBA.
Hingga saat ini, warisan Bata masih terus hidup, dengan kantor pusat mereka berada di Jakarta Selatan. Perjalanan panjang mereka dari Zlín ke seluruh dunia menjadi bukti ketangguhan dan inovasi dalam dunia bisnis sepatu.