Data BPS 2024, Industri Mikro di Aceh Tumbuh Pesat Peringkat Kedua di Sumatera
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Ridwan, Owner Gayo Land Coffe. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dilansir media dialeksis.com, Rabu (13/11/2024), dalam laporan terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Provinsi Sumatera Utara dan Aceh tercatat sebagai wilayah dengan jumlah industri skala mikro terbanyak di Pulau Sumatera.
Data ini menunjukkan bahwa Provinsi Sumatera Utara menduduki posisi pertama dengan 119.539 unit usaha mikro, disusul oleh Aceh dengan 106.527 unit.
Peringkat Provinsi dengan Industri Skala Mikro Terbanyak di Sumatera:
1. Sumatera Utara - 119.539 unit
2. Aceh - 106.527 unit
3. Sumatera Barat - 84.077 unit
4. Lampung - 77.575 unit
5. Sumatera Selatan - 75.282 unit
6. Riau - 60.273 unit
7. Jambi - 33.742 unit
8. Kepulauan Riau - 25.873 unit
9. Bengkulu - 25.595 unit
10. Kepulauan Bangka Belitung - 15.776 unit
Data ini tidak hanya menjadi cerminan dari perkembangan industri mikro di Sumatera, tetapi juga menyoroti potensi besar yang dimiliki provinsi-provinsi tersebut dalam mengembangkan sektor usaha mikro sebagai salah satu penopang ekonomi lokal.
Aceh, yang berada di posisi kedua, menunjukkan tren positif dalam pertumbuhan usaha skala mikro. Hal ini menandakan bahwa Aceh telah berhasil memanfaatkan sumber daya lokal dan kekayaan budaya untuk meningkatkan jumlah unit usaha mikro di wilayahnya.
Berbagai sektor seperti kuliner, kerajinan tangan, dan pertanian menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan industri mikro di provinsi ini.
Tidak kalah menarik, Sumatera Utara yang berada di puncak daftar ini menunjukkan kapasitasnya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi mikro di Sumatera. Dengan jumlah unit usaha mikro yang mencapai 119.539, Sumatera Utara terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu provinsi dengan ekonomi mikro yang paling dinamis.
Beberapa kota besar di Sumatera Utara seperti Medan, Binjai, dan Pematangsiantar menjadi pusat kegiatan ekonomi mikro. Industri kuliner, tekstil, dan kerajinan khas Batak menjadi tulang punggung perekonomian mikro di provinsi ini.
Industri mikro memainkan peran vital dalam mendukung perekonomian di Sumatera. Usaha mikro tidak hanya memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal tetapi juga menjadi sumber pendapatan utama bagi banyak keluarga di pedesaan dan perkotaan. [nh]