Beranda / Data / Pembangunan Masjid di Aceh Meningkat Drastis, Berikut Temuan Datanya

Pembangunan Masjid di Aceh Meningkat Drastis, Berikut Temuan Datanya

Minggu, 14 April 2024 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Biyu

Masjid Baiturrahman. (Foto: instagram wisatareligiaceh)


DIALEKSIS.COM | Aceh - Menelisik keberadaan masjid di bumi serambi mekah menjadi suatu informasi menarik disajikan untuk pembaca setia Dialeksis.com, sekaligus menjadi tabulasi data untuk kebutuhan banyak pihak terutama peneliti, akademis, dan media. Bahkan telah menjadi perhatian publik terhadap keberadaan pembangunan rumah'tempat'ibadah di luar Aceh.

Dari temuan dua sumber Dialeksis berdasarkan dua sumber utama, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama dan Badan Pusat Statistik (BPS), data tahun 2022 dan 2023 menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah masjid di Aceh. 

Menurut data dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam pada tahun 2022, Aceh memiliki 235 masjid besar, 23 masjid agung, 1 masjid raya, dan 3.992 masjid jami. Namun, data BPS tahun 2023 mencatat adanya 4.269 masjid di Aceh, menunjukkan penambahan hingga 200 lebih bangunan.

Jika merujuk data BPS tersebut, sebaran tempat peribadatan di Aceh sebagian besar masjid terletak di Kabupaten Aceh Timur, dengan total 379 masjid, diikuti oleh Kabupaten Aceh Utara dengan 358 masjid, dan 309 masjid di Kabupaten Aceh Barat.

Selain masjid ternyata terjadi juga pertumbuhan gereja Protestan dan tempat ibadah lainnya, selain masjid, data BPS juga mencatat pertumbuhan tempat ibadah lainnya di Aceh. Kabupaten Aceh Tenggara menjadi wilayah dengan jumlah gereja protestan terbanyak, mencapai 140 gereja, diikuti oleh Aceh Singkil dengan 20 gereja, dan Kota Banda Aceh dengan 10 gereja protestan.

Sementara itu, vihara tersebar di beberapa daerah, dengan Kota Banda Aceh memiliki 7 vihara, Aceh Tamiang dan Kota Lhokseumawe masing-masing memiliki 5 vihara. Di beberapa daerah seperti Aceh Timur, Aceh Tengah, Aceh Barat, Bireuen, Sabang, dan Langsa, terdapat masing-masing satu vihara yang menjadi tempat ibadah umat Buddha.

Pertumbuhan ini mencerminkan keberagaman dan keberagaman dalam praktik keagamaan di Aceh, yang terus berkembang seiring waktu. Informasi ini menjadi penting bagi banyak pihak, terutama dalam memahami dinamika sosial dan agama di wilayah ini.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda