kip lhok
Beranda / Data / Angka Stunting di Aceh Terus Turun Selama 3 Tahun Terakhir

Angka Stunting di Aceh Terus Turun Selama 3 Tahun Terakhir

Selasa, 21 Mei 2024 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Ahli Gizi sekaligus Kepala Rumah Sakit Pendidikan Universitas Syiah Kuala (USK), dr. Iflan Nauval. [Foto: dok pribadi]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Selama 3 tahun terakhir, angka stunting di Aceh turun 1 hingga 2 persen setiap tahunnya. Pada tahun 2021 angka stunting Aceh 33,2%, selanjutnya tahun 2022 sebesar 31,2% dan 29,4% di tahun 2023.

Ahli Gizi sekaligus Kepala Rumah Sakit Pendidikan Universitas Syiah Kuala (USK), dr. Iflan Nauval menjelaskan, penurunan angka stunting tersebut karena keberhasilan konvergensi penanganam stunting dan komitmen yang kuat dari pemimpin daerah.

"Di samping itu, adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat, makan makanan bergizi seimbang, dan ASI ekslusif 6 bulan merupakan faktor kunci yang membantu penurunan prevalensi ini," kata dia kepada Dialeksis.com, Selasa (21/5/2024).

Ia menyebutkan penurunan angka stunting 1-2 persen dalam setahun itu sudah masuk kategori baik. Ia mencontohkan, Jepang saja butuh waktu 38 tahun untuk bebas stunting. Aceh sendiri maksimal mampu menurunkan 3 persen.

Dalam hal penanganan stunting, dr Iflan mengajak semua pihak terlibat untuk menurunkan angka stunting. Salah satu langkah utama yang perlu ditingkatkan adalah akses air bersih, ketersediaan sarana MCK yang layak bagi masyarakat, akses makanan yang berkualitas gizi baik, dan peningkatan kesadaran hidup bersih.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda