Rabu, 17 Desember 2025
Beranda / Data / Aceh Utara Jadi Daerah dengan Korban Meninggal Terbanyak Akibat Banjir dan Longsor

Aceh Utara Jadi Daerah dengan Korban Meninggal Terbanyak Akibat Banjir dan Longsor

Selasa, 16 Desember 2025 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

ilustrasi meninggal dunia. Foto: Net 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Jumlah korban jiwa akibat banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh terus bertambah. Hingga Selasa, 16 Desember 2025 pukul 16.00 WIB, tercatat sebanyak 449 orang meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi tersebut.

Kabupaten Aceh Utara menjadi daerah dengan jumlah korban meninggal terbanyak, yakni 164 orang, disusul Aceh Tamiang sebanyak 85 orang, dan Aceh Timur dengan 53 orang korban jiwa.

Data tersebut disampaikan Juru Bicara Posko Tanggap Darurat Bencana Aceh, Murthalamuddin, berdasarkan laporan Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Alam Hidrometeorologi Pemerintah Aceh.

Selain korban meninggal, posko juga mencatat 4.939 orang mengalami luka ringan, 474 orang luka berat, serta 31 orang masih dinyatakan hilang.

“Wilayah terdampak bencana mencakup 18 kabupaten/kota, terdiri dari 225 kecamatan dan 3.678 gampong,” ujar Murthalamuddin.

Ia menambahkan, jumlah titik pengungsian saat ini mencapai 2.192 lokasi, dengan total pengungsi sebanyak 131.757 kepala keluarga atau 481.609 jiwa.

Dari sisi infrastruktur, bencana ini menyebabkan kerusakan signifikan pada berbagai fasilitas umum. Tercatat 258 unit perkantoran, 287 tempat ibadah, 305 sekolah, 431 dayah atau pesantren, serta 206 unit rumah sakit dan puskesmas mengalami kerusakan.

Sementara itu, kerusakan jaringan transportasi meliputi 521 titik jalan dan 332 jembatan di berbagai daerah.

Kerugian material masyarakat juga tergolong besar. Sebanyak 174.220 unit rumah dilaporkan rusak, 186.868 ekor ternak terdampak, serta lahan pertanian dan perikanan ikut terendam, meliputi 89.337 hektare sawah, 21.860 hektare kebun, dan 39.426 hektare tambak.

Terkait bantuan logistik, Posko Tanggap Darurat mencatat total logistik masuk sebesar 133,65 ton. Dari jumlah tersebut, 110,35 ton telah disalurkan, sementara stok yang masih tersedia saat ini mencapai 95,97 ton.[nr]

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI