kip lhok
Beranda / Berita / WHO Beri Peringatan Terbaru Soal Penyebaran Covid-19

WHO Beri Peringatan Terbaru Soal Penyebaran Covid-19

Kamis, 29 Juli 2021 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memberikan peringatan terbaru mengenai penularan Covid-19. Organisasi PBB itu menyebut bahwa dunia harus mengantisipasi kenaikan jumlah kasus dan juga angka kematian yang ditimbulkan virus SARS-CoV-2ini.

Mengutip Hindustan Times, Rabu (28/7) WHO memaparkan bahwa dalam seminggu terakhir jumlah kematian di seluruh dunia akibat Covid-19 melonjak 21%. Angka kematian ini sebagian besar disumbangkan oleh infeksi Varian Delta yang meluas di Amerika dan Asia Tenggara. Tambahan ini membuat total kematian akibat Covid-19 menembus angka 4 juta jiwa.

"Jumlah kematian tertinggi per 100.000 penduduk selama seminggu terakhir diamati di wilayah Amerika dan Asia Tenggara yang masing-masing melaporkan 2,8 dan 1,1 kematian baru per 100.000 penduduk," kata laporan WHO itu.

Kemudian, kasus infeksi Covid-19 di seluruh dunia juga dilaporkan naik 8% dengan rata-rata sekitar 540.000 infeksi harian dilaporkan selama seminggu terakhir. Hal ini membuat WHO memberikan peringatan bahwa kasus Covid-19 bisa tembus 200 juta dalam beberapa pekan mendatang.

"Jika tren ini berlanjut, jumlah kumulatif kasus yang dilaporkan secara global dapat melebihi 200 juta (total kasus) dalam dua minggu ke depan," jelas laporan itu.

WHO menyebut bahwa jumlah terbesar kasus Covid-19 baru dilaporkan dari Amerika Serikat (AS), Brasil, Indonesia, Inggris, dan India. Sementara AS dan Brasil melaporkan peningkatan kasus Covid-19, Indonesia dan Inggris dilaporkan sedang melaporkan tren penurunan.

Sementara itu demi mengatasi kekhawatiran yang meluas atas kemanjuran vaksin terhadap Varian Delta, WHO saat ini menyebut bahwa data kemanjuran vaksin sendiri masih terus diperbaharui dan diteliti oleh para ilmuwan di seluruh dunia.

Meski begitu badan yang berpusat di Jenewa, Swiss, ini mencatat bahwa beberapa vaksin menghasilkan konsentrasi antibodi menetralisir yang lebih tinggi sehingga penerima vaksin kemungkinan tidak akan mengalami gejala yang parah bila terinfeksi Covid-19.

Mengutip Worldometers, Rabu (28/7/2021) pukul 20.40 WIB, jumlah total kasus Covid-19 di seluruh dunia mencapai 196 juta kasus. Dari jumlah itu sekitar 177 juta kasus dinyatakan telah sembuh sementara sekitar 4,1 juta kasus berakhir dengan kematian.[CNBC Indonesia]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda