Viral! Warung di Sabang Getok Harga, Ini Tanggapan Pemiliknya
Font: Ukuran: - +
Getok harga nasi uduk Foto: TikTok @foodiizh
DIALEKSIS.COM | Aceh - Kejadian getok harga di warung makan dialami oleh seorang food vlogger. Total pesanan nasi uduk dan lauk yang seharusnya Rp 117.000 digetok jadi Rp 180.000.
Hati-hati saat makan di warung makan. Pertama, sebaiknya bertanya dulu soal harga menu yang ditawarkan di sana. Selain itu, perhatikan lagi tagihan pesanan makanan pada struk.
Pasalnya belum lama ini ada kejadian getok harga yang dialami oleh food vlogger yang eksis di TikTok dengan akun @foodiizh. Di videonya ia menceritakan pengalaman kurang menyenangkan saat bersantap.
"Guys hati-hati makan di tempat ini kalau lagi kulineran di Jalan Sabang," ujarnya dalam video yang dikonfirmasi detikFood (06/05/23).
Ia mampir ke sebuah warung nasi uduk yang berlokasi di kawasan Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Nama warungnya adalah Nasi Uduk dan Nasi Ulam. Di sana ia memesan berbagai menu.
Ia memesan nasi ulam seharga Rp 7.000, teri balado Rp 15.000, paha Rp 30.000, tempe Rp 5.000, sate cumi Rp 35.000, es leci Rp 15.000 dan dendeng Rp 10.000.
Dari harga tersebut, ia merasa bahwa harga ayam dan cuminya terlalu mahal. Tak hanya itu, ia juga menemukan kesalahan dalam menghitung total pesanannya tersebut.
Total pesanan yang seharusnya Rp 117.000 digetok menjadi Rp 180.000. "Lauk ayam dan cumi terlalu mahal. Yang bikin kecewa ngitung harganya asal. Untung kita hitung ulang," tuturnya.
Jumlah tersebut terpaut jauh, sehingga food vlogger tersebut menduga bahwa karyawan warung makan sengaja menggetok harga. Videonya pun viral dan ditanggapi langsung oleh pemilik warung makan.
Pemilik warung makan tersebut menjelaskan bahwa kesalahan perhitungan itu merupakan kelalaian karyawannya yang memang mengalami gangguan penglihatan.
"Sebelumnya saya minta maaf atas kelalaian pegawai saya di dalam video ini karena salah melihat harga yang seharusnya Rp 7 ribu malah dihitungnya Rp 70 ribu. Karena pegawai saya itu sudah tua banget dan memang bermasalah di matanya," ujarnya.
"Bisa dicek langsung. Makanya saya tidak tega kalau pecat pegawai saya yang satu ini. Kebetulan saya lagi tidak di TKP jadi saya gak tau hari itu dia yang jadi kasirnya," lanjutnya.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya telah meminta maaf secara langsung kepada pemilik video. Sebagai bentuk permintaan maaf ia juga bersedia mengajak pemilik video datang kembali dan makan secara gratis.
Namun sayang hingga sampai saat ini permintaan maafnya belum mendapat respon. Videonya pun ramai juga dikomentari para netizen yang pernah bersantap di warung yang sama.
"Baru banget ke sana kemarin, pantesan aja karyawannya berulang kali bilang ke gue untuk cek harganya takut ada yang salah. Mungkin memang pure gak sengaja. Semoga lebih baik lagi," tulis netizen.
"Waduh yaudah sama-sama cek aja guys kalau makan di manapun. Supaya gak salah, mungkin kalau ada salah bisa langsung komplain ya jangan dikit-dikit viralin. Kayaknya akan lebih beretika begitu, kecuali gak ada solusi baru deh," tulis netizen lainnya. [detik.com]