Ustad Ismail: Perbanyak Ibadah di Sepuluh Malam Terakhir Ramadan
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Ustad Ismail saat menyampaikan Ceramah Ramadan di Mesjid Baiturrahim, Ulee Lheue, Rabu (3/4/2024). Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ustad Ismail mengajak kepada masyarakat Aceh untuk memperbanyak amalan ibadah di malam sepuluh terakhir di bulan Ramadan.
Hal ini disampaikan dalam Ceramah Ramadan di Mesjid Baiturrahim, Ulee Lheue, Rabu (3/4/2024).
Ustad Ismail mengatakan bahwa pada bulan Ramadhan, terutama di sepuluh bulan terakhir, umat islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak tadarus Al-Qur’an dan berinfak.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits yang shahih diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Adalah Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- merupakan sosok yang paling dermawan.
Terlebih lagi di bulan Ramadhan ketika Jibril menjumpainya untuk mengajarinya Al-Qur’an. Jibril menemui beliau di setiap malam Ramadhan untuk mengajarinya Al-Quran. Maka ketika Jibril menjumpainya, beliau adalah orang yang paling dermawan, lebih dari angin yang bertiup.” (Muttafaq ‘alaih).
"Dengan memperbanyak membaca Al-Qur'an dan beribadah tentunya akan berguna bagi kita kelak di kemudian hari," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa melalui tadarus Al-Qur’ran setiap hari di bulan Ramadhan, maka diharapkan selalu berinteraksi dengan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup umat islam, baik dengan membacanya, memahaminya (metadabburinya), menghafalnya, mempelajarinya, mengajarkannya dan mengamalkannya.
"Hal inilah disebut dengan perbuatan takwa," ujarnya.
Ia juga mengajak kepada masyarakat Aceh agar pada bulan Ramadhan dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal shalih terutama pada sepuluh malam terakhir untuk mencari malam Lailatul Qadar.
"Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk i’tikaf (berdiam diri di masjid untuk beribadah dengan sungguh-sungguh dan maksimal dengan mendekatkan diri kepada Allah ta’ala)," pungkasnya.