Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh menjalin kerjasama dengan Universiti Sains Malaysia (USM) melalui Program Student Exchange. Foto: for Dialeksis

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh menjalin kerjasama dengan Universiti Sains Malaysia (USM) melalui Program Student Exchange. Kerjasama ini menjadi bukti bahwa USK berdedikasi sebagai pemimpin dalam pendidikan global.

USK mengirim 10 peserta student exchange beserta 2 dosen pendamping ke School of Physic USM. Peserta yang dikirim memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda, dari S1 Fisika, S1 Teknik Geofisika dan S2 Fisika. 

Kegiatan student exchange yang didukung oleh Program World Class University USK berlangsung selama 7 hari, mulai tanggal 20 hingga 26 Mei 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kedua negara dengan saling bertukar pengalaman dan ide.

Ir. Zul Fadhli, S.Si., M.Sc, Ketua Prodi Teknik Geofisika sekaligus pendamping peserta student exchange mengungkapkan pentingnya program kerjasama ini dalam memberikan pengalaman baru kepada mahasiswa, bertukar pikiran mengenai sistem pendidikan di kedua negara, dengan tujuan untuk memperbaiki dan mengadopsi beberapa sistem pendidikan di universitas sehingga dapat meningkatkan daya saing dalam sektor pendidikan di era globalisasi.

“Program ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi mahasiswa, tidak hanya sekedar bertukar sementara, apa yang didapatkan mahasiswa akan bermakna selamanya,” kata Pak Zul Fadhli.

Pada hari penutupan kegiatan student exchange di USM, Prof. Dr. Ir. Nasaruddin, S.T., M.Eng, Direktorat Pendidikan dan Pembelajaran USK menyatakan harapannya terhadap pertukaran mahasiswa ini, bahwa mahasiswa dapat memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan ini dan menjadikan motivasi untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Semoga mahasiswa dapat menjadi agen perubahan untuk diri sendiri dan lingkungannya.

“Kita harap mahasiswa dapat mengadopsi pembelajaran yang positif dari lingkungan yang baru, terutama dari sikap semangat belajar dan disiplin yang tinggi, ujarnya Kamis (23/5/2024).

Kegiatan student exchange sangatlah bervariasi, dimulai dari kuliah umum dengan beberapa pengajar di School of Physic, kuliah lapangan dengan demonstrasi beberapa instrumen geofisika seperti seismik refleksi, geolistrik dan gravitasi. Peserta juga merasakan suasana perkuliahan dengan mahasiswa USM dan saling bertukar ide dalam mencoba mengolah data seismik refleksi.

Tidak hanya berkegiatan di area kampus saja, peserta juga mengunjungi beberapa situs bersejarah seperti George Town UNESCO World Heritage Site di Pulau Penang, Batu Caves dan Pusat Sains Malaysia di Kota Kuala Lumpur. Dengan mengunjungi situs-situs tersebut, peserta dapat menyaksikan keindahan arsitektur, menghormati warisan budaya dan mengamati kehidupan sosial masyarakat.

Dinda Rosalia, salah satu peserta student exchange mengatakan bahwa suasana perkuliahan disini sangatlah menyenangkan. Mahasiswa yang tidak ada kelas tetap berada di area kampus dan belajar. Tidak hanya belajar saja, banyak juga aktivitas yang dapat dilakukan seperti olahraga, pameran dan banyak lagi. 

Hal ini dirasa sangat penting bagi Dinda untuk meningkatkan kedisiplinan diri dengan mengisi waktu kosong. Ia juga bersyukur dapat teman baru selama di USM. 

Harapannya program ini tetap berlanjut di tahun berikutnya supaya banyak mahasiswa bisa merasakan manfaatnya.[]