kip lhok
Beranda / Berita / Tambah Satu Kompi Brimob Amankan Dekai Usai Insiden Penembakan Pesawat

Tambah Satu Kompi Brimob Amankan Dekai Usai Insiden Penembakan Pesawat

Minggu, 12 Maret 2023 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi

DIALEKSIS.COM | Papua - Polda Papua menambah satu kompi brimob untuk diperbantukan guna memperkuat keamanan di Dekai, Ibu Kota Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Penambahan pasukan buntut penembakan pesawat sipil yang diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

"Penambahan pasukan itu dilakukan untuk mengatasi gangguan keamanan yang disebabkan KKB di wilayah itu menembak pesawat komersil," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri, Minggu (12/3/2023).

Ia mengakui, dalam bulan Maret memang ada beberapa kali gangguan kamtibmas yang dilakukan KKB bahkan sampai menimbulkan korban jiwa. Selain penembakan terhadap pesawat Boeing 737-500, KKB juga menembak mati dua warga sipil dan seorang prajurit.

Sebelumnya Aviation Security and Safety Manager Trigana Air, Kapten Alfred membenarkan dihentikannya pelayanan penerbangan ke Dekai hingga batas waktu yang belum ditentukan. "Memang benar kami untuk sementara menghentikan penerbangan ke Dekai dan saat ini sedang konsolidasi internal," kata Kapten Alfred melalui pesan singkatnya, Sabtu (12/3/2023).

Sementara itu salah satu penumpang yang turut dalam pesawat tersebut mengungkapkan, sesaat setelah take off memang sempat terdengar bunyi tembakan satu kali. Bunyi tembakan diperkirakan saat pesawat masih berada di sekitar ujung landasan dan di atas kali atau sungai kecil.

Penumpang sempat bertanya-tanya namun tidak ada korban dalam insiden tersebut dan pesawat tiba dengan selamat di bandara Sentani. "Alhamdulillah kami tiba dengan selamat di Sentani," ujarnya tanpa mau identitasnya diungkap.

Pesawat terbang hari Sabtu (11/3/2023) sekitar pukul 14.06 WIT setelah take off dari Bandara Dekai Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan dengan membawa 66 penumpang.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda