Beranda / Berita / Tak Mampu Bayar Ambulans, Jenazah Ini Dibawa Pulang Pakai Motor

Tak Mampu Bayar Ambulans, Jenazah Ini Dibawa Pulang Pakai Motor

Minggu, 06 Juni 2021 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Probolinggo - Ada jenazah di Probolinggo yang dibawa dengan motor roda 3 dari rumah sakit ke rumah duka. Sebab, keluarga duka tidak bisa membayar biaya ambulans untuk mengantar.

Pasien yang meninggal yakni Sumo (60). Ia warga Dusun Parsean, Desa Taman Sari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Ia didiagnosa sakit paru-paru.

Sumo masuk RSU PG Wonolangan pada Jumat (4/6) sore. Kondisinya sudah parah. Sekitar pukul 18.00 WIB ia meninggal dunia.

"Sakit keluar darah dari mulutnya, dibawa ke rumah sakit, gak sampai nginap korban meninggal dunia. Biaya sudah pakai BPJS, terus dimintai biaya ambulans Rp 800 ribu sama pihak RSU Wonolangan. Karena korban dan keluarga tidak punya uang buat ambulans, oleh keluarga dan tetangga dibawa naik motor Tossa dari rumah sakit menuju rumah duka," ujar seorang tokoh masyarakat, Nur Ali, Sabtu (5/6/2021).

Sikap rumah sakit yang tidak memberikan toleransi kepada keluarga duka disesalkan tokoh pemuda Dusun Parsean. Video jenazah Sumo saat dibawa motor roda 3 pun akhirnya beredar di media sosial.

Sementara Humas RSU PG Wonolangan mengatakan, kasus ini akan dirilis pada Hari Senin (7/6). Dengan pertimbangan menghormati keluarga Sumo yang masih dalam suasana duka.

Untuk mengantisipasi gejolak di masyarakat, pihak kepolisian dari Polsek Dringu dan Polres Probolinggo langsung melakukan kunjungan ke rumah duka. Selain melakukan mediasi, pihak kepolisian juga memberikan bantuan beras.

"Sudah kami perintahkan Kapolsek Dringu, Kepala Desa Taman Sari dan keluarga korban juga bersama pihak RSU PG Wonolangan, untuk melakukan musyawarah masalah kepulangan korban sampai dibawa naik motor barang. Hasilnya pihak keluarga tidak mempermasalahkan masalah tersebut. Guna meringankan beban biaya tahlil, pihak kepolisian Polres Probolinggo langsung memberikan bantuan beras. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali," kata Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan.[Detik]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda