kip lhok
Beranda / Berita / Survei BI: Kinerja Dunia Usaha Stabil, Tambang Tetap Teratas

Survei BI: Kinerja Dunia Usaha Stabil, Tambang Tetap Teratas

Jum`at, 13 Oktober 2023 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja kegiatan dunia usaha pada triwulan III-2023 tetap kuat. Hal ini tercermin dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang mencatat Saldo Bersih Tertimbang (SBT) dunia usaha sebesar 15,65% pada triwulan III.

Kendati demikian SBT ini lebih rendah dari triwulan II-2023 sebesar 16,62%, tetapi lebih tinggi dari 13,89% pada triwulan III di 2023.

"Kinerja kegiatan usaha yang tetap kuat didukung oleh kinerja beberapa Lapangan Usaha(LU) yang meningkat, termasuk LU Pertambangan dan Penggalian karena faktor musiman, LU Industri Pengolahan didukung oleh permintaan yang masih terjaga, serta LU Konstruksi seiring masih berlangsungnya proyek domestik," papar BI dalam laporannya, Jumat (13/10/2023).

Dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha BI, SBT LU Pertambangn dan Penggalian mencapai 1,43%, LU Industri Pengolahan 2,81%, dan LU Konstruksi 1,61%.

Sejalan dengan kinerja kegiatan dunia usaha yang kuat, kapasitas produksi terpakai pada triwulan III-2023 tercatat sebesar 75,17%, meningkat dari 74,88% pada triwulan sebelumnya. Kapasitas produksi terpakai ini meningkat di semua LU, kecuali LU Pertanian, Kehutanan dan Perikanan.

Sementara itu, penggunaan tenaga kerja tetap berada dalam fase ekspansi meski melambat dan kondisi keuangan dunia usaha secara umum juga tetap dalam kondisi baik, meski tidak setinggi triwulan sebelumnya.

SBT tenaga kerja kuartal III tercatat 3,76%, lebih rendah dari triwulan II-2023 sebesar 3,95%. BI melihat penggunaan tenaga kerja tetap stabil sebesar 3,77% pada kuartal IV-2023.

Untuk triwulan IV-2023, BI mengungkapkan responden memprakirakan kegiatan usaha masih tumbuh kuat dengan SBT sebesar 13,08%.

Kegiatan usaha yang tetap kuat diprakirakan terjadi pada LU Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Motor, LU Transportasi dan Pergudangan, serta LU Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum didorong permintaan dalam negeri yang meningkat pada periode libur Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda