kip lhok
Beranda / Berita / Soal Bendera, Pengamat: Lebih Strategis Bahas Arah Pembangunan Aceh Ke Depan

Soal Bendera, Pengamat: Lebih Strategis Bahas Arah Pembangunan Aceh Ke Depan

Selasa, 23 November 2021 10:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Aceh - Pengamat Politik dan Keamanan Aceh Aryos Nivada berharap eks elit Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menuntaskan persoalan pengibaran Bendera Bulan Bintang di Aceh pada momentum hari Milad GAM di tanggal 4 Desember.

Karena, sebut dia, terdapat satu kelompok yang menganggap jika persoalan Bendera Bulan Bintang di Aceh masih belum selesai dan tuntas.

Ia menegaskan bahwa bicara soal pembangunan lebih strategis ketimbang menyoalkan masalah naiknya Bendera Bulan Bintang di Aceh.

"Mau sampai kapan kita bahas soal bendera sedangkan masih banyak persoalan yang lebih penting untuk diprioritaskan dan memajukan Aceh serta mengentaskan kemiskinan dan kesejahteraan rakyat," kata Aryos Nivada kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Selasa (23/11/2021).

Dosen FISIP USK Banda Aceh itu melanjutkan, Bendera Bulan Bintang sudah tak dibolehkan lagi berkibar sesuai putusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.

Tak berkutat pada regulasi, ia juga menyampaikan jika saran yang ditawarkan itu untuk menjaga keharmonisan semua pihak yang peduli dalam menjaga keberlanjutan perdamaian di Aceh.

"Pendekatan ini tujuannya untuk menyelesaikan dan memastikan seperti apa komitmen mereka supaya tidak terjadi lagi konflik," ujarnya.

Bercermin pada peta Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG), menurutnya Bendera Bulan Bintang merupakan masalah di eksternal yaitu hambatan dan gangguan. 

Apabila persoalan pengibaran Bendera Bulan Bintang belum terselesaikan, Aryos khawatir Bendera Bulan Bintang jadi semacam bola liar dan hanya dijadikan kampanye politik setiap momentum 4 Desember.

"Itu membuat satu potensi yang dapat mengganggu keharmonisan pihak-pihak yang terlibat dalam mewujudkan perdamaian di Aceh," jelas Peneliti Senior Jaringan Survei Inisiatif itu.

Adapun tantangan yang dihadapi sekarang, lanjut dia, ialah bagaimana elit eks GAM menumbuhkan komitmen bersama untuk membuat perubahan Aceh semakin maju ke depannya.

Ia juga berharap agar aparat penegak hukum betul-betul serius mengawasi agar pengibaran Bendera Bulan Bintang tak lagi terjadi di Aceh.

"Harapannya agar aparat penegak hukum betul-betul serius untuk mengawasi agar tidak terjadi pengibaran bendera dan juga yang paling penting adalah bagaimana petinggi elit eks GAM juga memberikan satu instruksi agar tidak mengibarkan bendera lagi, menjaga keberlangsungan perdamaian di Aceh," pungkas Alumni Lemhannas itu.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda