Sharing Session di Dishub Aceh, Bahas Isu dan Tantangan Logistik Maritim Dunia
Font: Ukuran: - +
Muhammad Subhan Ishak, Dosen Maritim dan Logistik di Department of Supply Chain & Maritime Business, King Abdul Aziz University, Arab Saudi saat sharing session di Dinas Perhubungan Aceh. [Foto: dok. Dishub Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Perhubungan Aceh menyelenggarakan Sharing Session terkait isu dan tantangan logistik maritim internasional bersama Muhammad Subhan Ishak di Aula Multimoda pada Senin (24/6/2024). Subhan Ishak merupakan Dosen Maritim dan Logistik di Department of Supply Chain & Maritime Business, King Abdul Aziz University, Arab Saudi.
Pada pertemuan yang diikuti oleh pegawai Dinas Perhubungan yang mayoritas berusia GenZ ini, Subhan berbagi banyak pengetahuan berdasarkan pengalamannya selama berkiprah di dunia kemaritiman dan logistik, baik sebagai dosen maupun praktisi.
Subhan menjelaskan bahwa tantangan dalam dunia maritim dan logistik cukup besar.
“Mungkin dalam konteks Dinas Perhubungan Aceh, laut hanya tentang pelayanan karena menjadi salah satu moda transportasi. Akan tetapi, dalam dunia bisnis kalau kita tidak dapat menangani laut, maka kita gagal menangani logistik,” sebutnya.
Subhan juga banyak bercerita dan berbagi informasi serta pengetahuan baru di dunia kemaritiman internasional lainnya kepada GenZ Dishub Aceh yang hadir.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal menyebutkan bahwa forum ini diselenggarakan supaya dapat menambah wawasan dan motivasi pegawai Dishub Aceh untuk meningkatkan pendidikan dan pengalaman.
“Carilah pendidikan terbaik di luar, dan kembalilah untuk membangun ke Aceh yang lebih baik,” ujarnya.
Teuku Faisal juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kepada Subhan atas kesempatan dan pengalaman yang dibagikan. Kadishub Aceh berharap Sharing Session pada hari ini dapat membuka wawasan dan minat para pegawai Dishub Aceh untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
“Berusahalah untuk sekolah lagi, kalau bisa go international,” pesan Kadishub Aceh Teuku Faisal. [*]