kip lhok
Beranda / Berita / Proyek 2 Bendungan Indonesia Pecah Rekor!

Proyek 2 Bendungan Indonesia Pecah Rekor!

Kamis, 05 Agustus 2021 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Indonesia akan memiliki bendungan tertinggi di Asia Tenggara yakni bendungan Bener, juga bendungan terpanjang di Asia Tenggara yakni Bendungan Semantok, Nganjuk, Jawa Timur. Targetnya bendungan ini selesai pada tahun 2022 mendatang. Dua bendungan ini bagian dari program pembangunan bendungan Presiden Jokowi.

"Proyek ini ditargetkan selesai tahun depan, karena nanti Bendungan Semantok diproyeksikan akan memperkuat ketahanan air dan pangan di Nganjuk dan sekitarnya," kata Sekretaris Perusahaan PT BRantas Abipraya (Persero), Miftakhul Anas, dalam keterangan resmi, Rabu (4/8/2021).

Kontraktor bendungan ini PT Brantas Abipraya (Persero) optimistis tahun depan Bendungan Semantok ini dapat selesai. Bendungan Semantok ini bakal menjadi yang terpanjang di se-Asia Tenggara, dengan panjang mercu 3.100 meter.

Bendungan bertipe urugan random tanah tipe zonal dengan inti tegak ini memiliki tinggi 31,56 meter. Nantinya pun bendungan ini dapat menampung air dengan total volume tampung 32,67 juta meter kubik dan luas area genangan 365 hektare.

Sehingga ketika musim kemarau bendungan ini dapat menyuplai air untuk area persawahan. Produktivitas pertanian dapat meningkat karena dapat mengairi irigasi hampir 2.900 hektar lahan sawah.

Selain itu bendungan ini juga bisa menjadi pengendali banjir, karena daya tampung yang besar. Juga berpotensi sebagai penyedia air baku sebanyak 312 liter per detik.

"Bendungan Semantok dapat mengurangi risiko banjir 137 meter kubik per detik," jelasnya.

Sebelumnya, Brantas Abipraya juga sedang membangun bendungan Bener yang menjadi tertinggi se - Asia Tenggara di desa Guntur, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah. Bendungan yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini ditargetkan selesai pada 2023.

"Kami optimis Bendungan Bener dapat selesai tepat waktu, target di akhir tahun 2023," jelas Direktur Operasi 1 Brantas Abipraya, Catur Wibowo dalam keterangan resmi, (10/6/2021).

Bendungan ini memiliki ketinggian 159 meter dengan panjang timbunan 543 meter dan lebar bawah sekitar 290 meter. Fungsi lain bendungan ini sebagai penyedia air baku di kabupaten Purworejo, juga difungsikan sebagai PLTA, dimana menurut rencananya dapat menyuplai energi listrik sebesar 6 megawatt.[CNBC Indonesia]


Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda