Selasa, 25 November 2025
Beranda / Berita / Prof Mujiburrahman: Guru Tetap Tak Tergantikan di Tengah Laju Teknologi

Prof Mujiburrahman: Guru Tetap Tak Tergantikan di Tengah Laju Teknologi

Selasa, 25 November 2025 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Mujiburrahman saat memimpin upacara Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Lapangan Biro Rektorat, Selasa (25/11/2025). Foto: for Dialeksis 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Mujiburrahman MAg menegaskan bahwa peran guru tidak akan tergantikan meski teknologi dan kecerdasan buatan berkembang pesat. Hal itu disampaikan saat memimpin upacara Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Lapangan Biro Rektorat, Selasa (25/11/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Rektor membacakan Amanat Menteri Agama Nasaruddin Umar, yang menekankan bahwa pendidikan bukan sekadar proses pemindahan pengetahuan, tetapi upaya memanusiakan manusia melalui pembinaan akhlak, karakter, dan budi pekerti.

“Sehebat apa pun teknologi, pendidikan tetap membutuhkan sentuhan manusia, empati, dan keteladanan,” ujar Rektor saat menyampaikan pesan Menag.

Ia menambahkan, guru merupakan profesi yang melahirkan profesi-profesi lain. Menurutnya, keteladanan guru menjadi faktor utama yang membentuk karakter generasi masa depan. Pendidikan, kata Rektor, adalah investasi jangka panjang yang menentukan arah bangsa.

Rektor juga mengutip kisah yang disampaikan Menag tentang Kaisar Jepang setelah peristiwa bom atom. Dalam situasi krisis tersebut, sang kaisar pertama kali menanyakan jumlah guru yang tersisa, sebuah simbol betapa pentingnya keberadaan dan peran pendidik dalam membangun kembali bangsa.

Dengan mengusung tema “Merawat Semesta dengan Cinta,” HGN tahun ini dinilai relevan dengan Asta Cita Presiden dan Asta Protas Menteri Agama yang mendorong ekoteologi serta pendidikan berbasis nilai kasih sayang. 

Mujiburrahman menegaskan Guru tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan kepedulian sosial dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

Pada kesempatan itu, Rektor turut menyampaikan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru. Peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) disebut meningkat dari 41 ribu pada 2023-2024 menjadi lebih dari 301 ribu pada 2025. 

Selain itu, sekitar 588 ribu guru telah menerima Tunjangan Profesi Guru (TPG), dan 52 ribu guru honorer dalam tiga tahun terakhir telah diangkat menjadi PPPK.

Menutup amanat, Rektor kembali menegaskan pesan Menag bahwa kepribadian guru adalah penentu utama keberhasilan pendidikan nasional. 

“Didiklah anak-anak dengan cinta, agar lahir generasi yang mencintai Tuhan, tanah air, dan sesama,” tuturnya. [ ]

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI