kip lhok
Beranda / Berita / Pria Ini Cabuli Anak di Masjid

Pria Ini Cabuli Anak di Masjid

Rabu, 19 Mei 2021 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Seorang pria tertangkap kamera CCTV saat mencabuli anak perempuan di sebuah masjid di Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel). Pria tersebut sedang diburu polisi.

Dalam video yang beredar, pria tersebut terlihat melecehkan anak perempuan yang sedang salat. Perbuatan itu dilakukan di saf wanita.

Terlihat suasana di saf wanita tersebut sepi. Saf wanita terlihat tertutup tirai.

Di situ terlihat hanya ada seorang wanita dewasa yang sedang salat dan dua orang anak-anak. Pria tersebut sempat mencabuli anak-anak yang sedang salat bersama di lokasi tersebut.

Pria tersebut terlihat dua kali melakukan pelecehan seksual terhadap korban. Pada kesempatan tersebut, pelaku terlihat menyadari ada CCTV di dalam masjid.

Ia juga tampak mengacungkan jari tengah ke arah CCTV yang menyorot ke arahnya. Tak lama kemudian, pria tersebut tampak meninggalkan lokasi kejadian.

Peristiwa itu diketahui terjadi di Masjid Baitul Makmur Pangkalpinang, Babel. Pengurus masjid, Saipul Anwar, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (16/5).

"Iya betul memang disini. Kejadian sudah tiga hari yang lalu, Minggu malam Senin, saat salat Isya," kata Saipul saat ditemui detikcom, Selasa (18/5).

Saipul mengatakan pihaknya pun mendapat laporan dari orang tua korban. Setelah itu, Saipul langsung mengumpulkan anak-anak sekitar.

"Awalnya orang tuanya mengaku anaknya diganggu (saat salat) oleh anak-anak disini (dikira anak-anak yang biasa salat di masjid). Setelah selesai salat, anak-anak langsung kita kumpulkan," ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP Adi Putra, yang mendapat laporan, langsung mendatangi lokasi kejadian untuk meminta keterangan dan melihat CCTV.

"Tim Buser dan PAA Polres Pangkalpinang sudah turun ke lokasi untuk menelusuri seputaran lingkungan masjid dan masyarakat mencari pelaku yang ciri-cirinya sudah kita ketahui," jelas Adi Putra.[Detik]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda