Beranda / Berita / Polisi Selidiki Tewasnya Balita di Nagan Raya, Diduga Hirup Uap BBM

Polisi Selidiki Tewasnya Balita di Nagan Raya, Diduga Hirup Uap BBM

Minggu, 16 Oktober 2022 07:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Tim Inafis Satreskrim Polres Nagan Raya melakukan olah TKP di rumah balita yang meninggal dunia terhirup uap BBM jenis Pertalite. Foto: ist/net


DIALEKSIS.COM | Aceh - Satuan Reserse Kriminal Polres Nagan Raya, Aceh menyelidiki kasus tewasnya seorang balita berusia 2 tahun, warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya. Balita itu tewas diduga akibat terhirup uap BBM jenis Pertalite.

Kedua orangtua korban masing-masing Suherman dan Musbandia selaku ibu kandung korban dinyatakan selamat, meski harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Korban Syafiqah diduga meninggal dunia akibat terhirup BBM Pertalite yang diduga bocor dari tempat penyimpanannya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Nagan Raya, Aceh, AKP Machfud, Sabtu (15/10/2022) malam, melansir Antara.

Machfud menjelaskan, korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter Puskesmas Alue Bilie, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya.

Ia menyebutkan, meninggalnya balita tersebut setelah ayah korban, Suherman, membeli BBM jenis Pertalite sebanyak 60 liter di SPBU Gunong Cut, untuk dijual di pertamini di depan rumah. Setiba di rumah itu, BBM Pertalite tersebut disimpan di dalam kamar kosong yang berjarak sekitar 5 meter dari ruang tamu.

Pada malam Jumat malam, ayah dan ibu serta balita tersebut tidur di ruang tamu sambil menonton televisi. Namun pada Sabtu dini hari sekira pukul 02.30 WIB wib, Suryaningsih adik dari ibu balita mencium aroma BBM Pertalite yang menyengat. Karena mencium bau BBM menyengat, adik kandung ibu korban menuju ke ruang tamu untuk membangunkan sang kakak.

Dengan teriakan tersebut, warga kemudian membawa pasangan suami istri dan balita tersebut ke Puskesmas Alue Bilie. Setiba di Puskemas balita Syafiqah dipastikan dalam kondisi tidak bernyawa Sedangkan kedua orang tuanya dilarikan ke RSUD Sultan Iskandar Muda Nagan Raya, Aceh, untuk mendapatkan perawatan secara intensif.

"Kondisi kedua orang tua balita Syafiqah sudah mulai membaik, kedua pasangan suami isteri ini juga melihat proses pemakaman sang puteri di desa setempat," kata AKP Machfud. [okezone.com]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda