PLN Resmi Pasok Listrik ke Blok Rokan
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - PT PLN (Persero) resmi mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) North Duri Cogen 300 Mega Watt (MW) untuk memasok listrik ke Blok Rokan, Riau, per kemarin, Senin (09/08/2021), bersamaan dengan beralihnya Blok Rokan ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), unit usaha PT Pertamina (Persero), dari PT Chevron Pacific Indonesia.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, ini merupakan momen bersejarah dan menjadi kebanggaan bersama karena kembalinya Blok Rokan ke pangkuan Ibu Pertiwi menjelang Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia, diikuti dengan bergabungnya PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) dengan PLN.
MCTN merupakan operator pembangkit listrik yang sebelumnya dimiliki Chevron Standard Limited (CSL), tapi kini telah diakuisisi PT PLN (Persero).
Blok Rokan merupakan salah satu tulang punggung penghasil minyak nasional, penghasil 25% produksi minyak nasional. Erick berpesan, PLN dapat memberikan pasokan listrik dengan kualitas yang baik dan andal untuk memastikan produksi di blok yang dikelola Pertamina Hulu Rokan (PHR) ini bisa berjalan baik.
"Kami percaya, PLN mampu menjaga keandalan pasokan listrik di Blok Rokan. Kita harus membuktikan, bahwa BUMN mampu mengelola aset-aset semacam ini," katanya saat meninjau fasilitas pembangkit listrik MCTN di Duri, Riau, seperti dikutip dari keterangan resmi PLN, Selasa (10/08/2021).
Erick yakin terbentuknya kolaborasi antar BUMN sesuai nilai "Kolaboratif", PLN dan Pertamina, akan menjadikan kinerja yang lebih ekonomis dan efisien, serta mampu mendukung pengembangan sumur-sumur minyak Pertamina Hulu Rokan dengan skala keekonomian yang lebih baik untuk ketahanan energi nasional.
Menurutnya, pengelolaan Blok Rokan dilihat sebagai satu kesatuan. Pertamina sebagai pengelola bertanggung jawab menjaga kualitas produksi minyak, sementara PLN memastikan mendukung pasokan listrik untuk blok migas tersebut.
Pemerintah juga berharap ke depannya akan semakin terbuka peluang bagi PLN untuk ikut berkontribusi dalam penyediaan ketenagalistrikan bagi lokasi-lokasi blok migas lainnya. Peluang ini tentu harus bisa ditangkap oleh PLN Group.
"Saya berterima kasih kepada PLN, telah mendukung transformasi yang kami harapkan. Saat ini PLN tentu tidak hanya melakukan inovasi, dan teknologi, tetapi juga meningkatkan kualitas human capital," tambahnya.
Turut mendampingi kunjungan kerja Menteri BUMN, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini. Kunjungan ini untuk memastikan keandalan listrik untuk Blok Rokan terjaga. Zulkifli mengatakan, PLN berkomitmen untuk menjaga keandalan listrik Wilayah Kerja Rokan dan sebagai upaya PLN untuk menjaga ketahanan serta kedaulatan energi di Tanah Air.
"Sebagai anak bangsa, kami ingin Blok Rokan tetap dapat produktif menjadi salah satu sumber minyak nasional. Ini tentu akan mendukung ketahanan serta kedaulatan energi nasional," papar Zulkifli.
Dengan kebutuhan listrik sebesar 400 megawatt (MW), PLN merencanakan dua tahap yaitu masa transisi dan masa permanen. Pada masa transisi, PLN memanfaatkan pembangkit listrik existing yang akan berlangsung selama tiga tahun.
PLN telah mengakuisisi saham perusahaan pembangkit existing yang selama ini melistriki WK Rokan, yaitu PLTG North Duri Cogen 300 MW dan didukung PLTG Minas dan Central Duri sebesar 130 MW.
Untuk tahap kedua, masa layanan permanen akan pasokan listrik akan dialiri dari sistem kelistrikan Sumatera. Saat ini, PLN sedang melakukan interkoneksi sistem Blok Rokan dengan sistem kelistrikan Sumatera.[CNBC Indonesia]