Beranda / Berita / PLN Percepat Pembangunan Infrastruktur Listrik Untuk 8 Desa Di Lampung

PLN Percepat Pembangunan Infrastruktur Listrik Untuk 8 Desa Di Lampung

Selasa, 10 Agustus 2021 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi (UID) Lampung mempercepat pembangunan infrastruktur listrik senilai Rp 61 miliar untuk menghadirkan terang ke delapan desa di Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus, Lampung, yaitu Desa Teluk Brak, Karang Brak, Tirom, Way Asahan, Kaur Gading, Way Asahan, Tampang Tua dan Tampang Muda.

Untuk melistriki delapan desa tersebut, PLN bakal membangun jaringan listrik sepanjang 60 kilometer. “Potensi sekitar 2.500 calon pelanggan untuk desa-desa yang akan dibangun di Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus,” kata General Manager PLN Lampung, I Gede Agung Sindu Putra dalam keterangan tertulis.

Lebih lanjut, Sindu menuturkan bahwa kedelapan desa yang menjadi sasaran pembangunan infrastruktur listrik memiliki letak geografis yang berada di antara perbukitan, akses jalan yang tidak layak untuk mobilisasi material, serta berbatasan langsung dengan Taman Nasional Bukit Barisan (TNBBS). Walhasil, konstruksi jaringan listrik pun jadi menantang.

Meski begitu, Sindu menegaskan bahwa tantangan yang ada tidak membuat PLN gentar. Rencananya, pembangunan jaringan listrik dilakukan tidak melalui rute jalan yang sudah ada, namun melalui rute baru yang menghubungkan antara bukit ke bukit. Dengan cara itu, tim PLN berharap bisa memangkas jarak serta menghindari masuknya jaringan listrik ke TNBBS.

Proyeksi PLN, rasio desa berlistrik (RDB) di Lampung bakal meningkat dari semula 99,43% (saat ini) menjadi 99,7 persen pada tahun ini apabila jaringan kelistrikan di kedelapan desa berhasil dioperasikan. “Target tersebut dapat tercapai apabila jaringan kelistrikan delapan desa di Kabupaten Tanggamus berhasil dioperasikan,” tutur Sindu.

Sebagai informasi, warga delapan desa di Kecamatan Pematang Sawa hanya mengandalkan lampu minyak sebelum listrik hadir di desa mereka. Pada 2017, listrik hadir dengan dibangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), namun belum berfungsi optimal.[CNBC Indonesia]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda